Nasional

Garda NKRI Kutuk Aksi Pembakaran Polres Dharmasraya

Sumbar – Aksi pembakaran Polres Dharmasraya pada tanggal 12 November 2017 dini hari mendapatkan sorotan dan perhatian berbagai pihak. Salah satunya adalah Garda NKRI Sumatera Barat.

Ketum Garda NKRI Sumbar Romon Hidayat menyakini bahwa agama mana pun didunia ini tidak ada yang mengajarkan paham terorisme, termasuk dalam Islam itu sendiri, meski apapun itu alasannya, beberapa oknum yang terlibat telah melakukan tindakan yang melanggar dari batas wajar kemanusiaan.

“Kita lihat apa yang terjadi di daerah Dhamasraya, itu bukanlah ajaran islam juga bukan ajaran dari budaya orang Minangkabau,” ungkap Ramon, hari ini.

Maka itu, Ramon menegaskan pihaknya sangat mengutuk keras aksi pembakaran Polsek dhamasraya yang di lakukan oleh terduga ISIS tersebut. Sesuai dengan tujuan berdiri nya Garda NKRI yang tertuang dalam hasil rekomendasi jambore Cipayung, salah satunya rekomendasi itu adalah mendukung upaya pemerintah menjaga ideologi Pancasila, serta menjaga keutuhan NKRI secara penuh dalam bentuk kebhinnekaan dan mendukung pemberantasan paham radikalisme di negara kesatuan Republik Indonesia.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Indonesia khusus nya Sumatera Barat untuk tenang dan selalu waspada dan menyatakan perang terhadap kekerasan yang mengatasnamakan agama,” jelasnya.

Selanjutnya, kata dia, membantu pihak kepolisian untuk mempersempit ruang gerak kelompok terorisme di sumatera barat dan menginstruksikan kepada seluruh anggota dan simpatisan Garda NKRI sumatera barat untuk berpartisipasi dalan menangkal radikalisme terkhususnya di daerah dan perguruan tinggi masing-masing.

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top