Jakarta – Dedikasi tanpa pamrih kembali ditunjukkan oleh salah satu anggota Kepolisian Republik Indonesia. Aipda (Anumerta) Aditya Munartono, anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, harus mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang wisatawan di Pantai Pangandaran, Jumat (3/1/2025) sore.
Tindakan heroik ini mendapat sanjungan luar biasa dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyebutnya sebagai contoh nyata panggilan jiwa seorang penegak hukum.
“Dia sedang liburan di pantai Pangandaran bersama keluarganya tetapi ketika ada orang minta tolong dia langsung bereaksi melakukan pertolongan terhadap seorang pelajar perempuan yang tenggelam tanpa harus dia bikin laporan pertolongan itu tanpa harus telepon atasan apakah harus ditolong atau tidak,” ujar Dedi Mulyadi dalam rekaman video dikutip.
Aipda (Anumerta) Aditya diketahui membantu menyelamatkan Sevina Azahra (14), seorang pelajar yang hampir terseret ombak di depan Hotel Century, Pos 4 Penjaga Pantai Pangandaran. Dalam aksinya, Bripka Aditya berhasil menyelamatkan Sevina dan membawanya ke tepian. Namun, setelah itu, ombak besar justru menyeret tubuhnya hingga ia kehilangan nyawa.
Dedi Mulyadi menilai keberanian Aipda (Anumerta) Aditya menjadi inspirasi bagi masyarakat, untuk selalu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan. Ia berharap pemerintah daerah dan kepolisian memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengorbanan Bripka Aditya.
“Saya sangat salut terhadap Bripka Aditya Munartono (kini Aipda (Anumerta) Aditya.red) ini anggota Polsek Pagar Ageng tugasnya menjadi Babinkamtibmas di Desa Nangewer,” ucap Dedi.
Sementara itu, Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Kanjeng Pangeran Norman salut dengan pengorbanan almarhum.
Sebab, kejadian ini menggambarkan bagaimana seorang polisi tetap menjadi pelindung masyarakat, bahkan di luar jam tugas resminya. Aipda (Anumerta) Aditya Munartono kini dikenang bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pahlawan sejati yang berjuang bahkan pertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan nyawa orang lain.
“Saya berharap keluarganya diberi ketabahan, dan semoga almarhum ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Norman.
