Garut – Sekjen Serikat Petani Pasundan (SPP) Agustiana mengajak seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat dan Kader SPP menolak provokasi, isu SARA dan politik identitas. Hal ini disampaikan saat SPP sedang melaksanakan kegiatan rapat evaluasi di Sekretariat SPP Pasundan Jl. Samarang Garut.
“Jika ada provokasi dari siapapun, tolak. Jangan mudah percaya dengan Hoax dan Isu SARA, gunakan media dengan bijak. Sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pemilu pada 14 Februari 2024 dan kita wajib dukung sehingga dapat berjalan dengan baik aman dan kondusif.,” kata Agustiana di Sekretariat SPP Pasundan Garut, (01/02/2024).
Menurut Agustiana selaku Sekjen SPP, dirinya menyatakan bahwa kader SPP sangat cinta kedamaian dan tidak ingin terpecah bela diadu domba dan dihasut. Meskipun berbeda pilihan namun kesatuan dan persatuan selalu di junjung tinggi oleh kader SPP.
“Serikat Petani Pasundan merupakan organisasi petani yang memiliki program advokasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya petani, maka SPP harus menjadi contoh dan tauladan bagi masyarakat sehingga tidak mudah di pecah belah oleh pihak tertentu ,” ujarnya.
Sekjen SPP menambahkan, anggota SPP hingga saat ini mencapai 20.000 orang bahkan lebih yang berada di beberapa Kabupaten di Jawa Barat seperti Garut, Ciamis, Tasik, Pangandaran. Selain itu dalam hal politik, SPP memberikan keleluasaan kepada para kader untuk memilih calon pemimpin dalam Pemilu sesuai azas pemilu Luber jurdil ( Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil).
Ketua Dewan Suro SPP Pasundan Garut Yudi mengungkapkan “Deklarasi ini tentunya meningkatkan kembali nilai nilai luhur bangsa. Banyaknya provokatif, isu sara dapat memecah belah bangsa,” tegasnya.
Yudi mengajak kepada warga untuk tidak mudah terprovokasi oleh sekelompok orang yang suka mengadu domba maupun politik identitas.