Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) PWNU DKI Jakarta, H. Ahmad Yusuf, menekankan jika saat ini proses demokrasi tidak berjalan dengan baik, maka tidak akan ada proses kampanye menjelang Pilpres 2024.
Hal ini ditekankan Yusuf, menyusul adanya gelombang protes dadakan sebagian akademisi kampus menjelang Pilpres dengan menuding adanya penyimpangan proses demokrasi.
“Kalau proses demokrasi tidak baik-baik saja hari ini tidak ada yang kampanye. Kalau dibilang demokrasi enggak jalan enggak ada dong kampanye, pasang spanduk sepanjang jalan,” kata Yusuf, Kamis (8/2/2024).
Yusuf menyoroti fenomena bahwa protes yang belakangan terjadi nampaknya muncul ketika ada capres yang mengalami anjlok atau rendahnya hasil survei menjelang Pilpres 2024.
“Kenapa pada muncul protes sana sini karena rating nya kalah. Gara-gara surveinya rendah maka muncullah protes dengan berbagai hal,” tandasnya.
Tambahan informasi, saat ini berbagai kalangan, termasuk civitas akademika dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, secara dadakan dan serentak menggemakan kritik yang tajam terhadap kondisi politik dalam negeri.
Mereka menyoroti praktik-praktik yang dinilai merusak demokrasi dan mengancam nilai-nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.