Jakarta – Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini buka suara terkait dengan kontroversi naik pesatnya perolehan suara dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024. Diketahui, partai tersebut mendapatkan kenaikan suara yang cukup pesat berdasarkan hasil dari Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Titi mengatakan, hal tersebut sebenarnya sudah bisa dijelaskan salah satunya besarnya suara yang masuk dari basis-basis daerah yang mendukung dari PSI.
“Kalau melihat data, suara yang masuk ini dari basis-basisnya PSI. Contohnya Sulawesi Utara. Jadi, kenaikan itu masih bisa cukup dijelaskan,” kata Titi dalam program “Apa Kabar Indonesia Pagi” di TV One, dilansir Senin (4/3).
Hal ini juga belum suara-suara yang muncul dari basis yang terbilang cukup baru bagi partai anak mudah tersebut misalnya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung.
“Jadi, kalau dilihat suara wilayah dengan kenaikan suara PSI, agak berkorelasi,” lanjut Titi.
Titi menambahkan contoh di partai lain. Suara Partai Gelora juga melonjak karena suara yang masuk dari Nusa Tenggara Barat yang merupakan basis Fahri Hamzah.
“Karena itu kita harus terus pantau. 90 juta suara belum masuk. Perubahan masih akan sangat tinggi. Suuzhon itu harus berdasar data. Kalau tidak pakai data, suuzhon-nya tidak mengedukasi,” ujar Titi.