Jakarta – Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa berpesan kepada kubu 01 dan 03 untuk mengusulkan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal perpanjangan masa Presiden Jokowi dua tahun lagi ketimbang mengajukan sidang PHPU Pilpres dugaan kecurangan Pemilu.
“Kalaupun misalnya 01 dan 03 ini cerdas, ini usul saya ya seharusnya lakukan Judicial Review ke MK minta perpanjangan Pak Jokowi untuk lanjut 2 tahun lagi,” tegas Willy, hari ini.
Karena tahun 2020, masyarakat Indonesia kedatangan tamu yang tak diundang bernama covid 19. Dan jika pihak yang kalah tersebut masih bersikeras menuding adanya kecurangan dan mendesak mendiskualifikasi 02 serta Pilpres diulang maka seyogyanya berpikir ulang lagi terkait anggaran Pemilu.
“Emangnya ada dananya. Harusnya untuk 01 dan 03 Legowo saja menerima kekalahan,” katanya.
Willy memastikan gugatan yang dilayangkan soal indikasi kecurangan tersebut salah alamat.
“Artinya secara prosedural pun itu cacat gitu. Artinya cacat formil. Jika ada sebuah kecurangan dalam Pilpres itu masuk dalam ranah Bawaslu bukan MK,” pungkasnya.
