Semarang – Desa Kedungori di Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, mayoritas penduduknya adalah petani bawang merah. Tim PKM-PM Universitas Negeri Semarang mengidentifikasi peningkatan kualitas hidup lansia sebagai prioritas, dengan fokus pada pengolahan bunga bawang merah menjadi kecap rendah gula untuk mencegah diabetes pada lansia.Tim PKM PM Universitas Negeri Semarang yang diketuai oleh Tieska Arelia Putri dengan anggota Nawang Wulan Sari, Najwa Rizki Safira, Agung Wibowo dan Alfi Rahmawati serta dosen pendamping Abdul Jabbar S.Si., M.Ling melaksanakan kegiatan rapat teknis persiapan kegiatan pada tanggal 29 April 2024, Tim PKM-PM Wreda Berdaya melakukan koordinasi pelaksanaan kepada mitra serta berkoordinasi mengenai tempat penyelenggaraan kepada Kepala Desa Kedungori dan mitra. Hasil dari pembahasan koordinasi tersebut yaitu mengenai timeline yang akan dijalankan untuk PKM-PM ini serta telah disetujuinya pelaksanaan program di rumah mitra ibu Raminah.
Pada Minggu, 19 Mei 2024, Tim Wreda Berdaya dari Universitas Negeri Semarang sukses mengadakan sosialisasi dan cek kesehatan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat di rumah Ibu Suwartini, Dukuh Dungkul, Desa Kedungori, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Acara ini dihadiri oleh 19 wanita lansia yang antusias mendapatkan informasi dan pemeriksaan kesehatan. Tim menghadirkan tenaga kesehatan untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan, khususnya bagi wanita lansia, serta memberikan pemeriksaan kesehatan ringan seperti pengukuran tekanan darah dan gula darah.
Pada 21 Juni 2024, Tim PKM-PM bersama dosen pembimbing melakukan praktik uji coba resep pembuatan kecap sehat di Laboratorium IPA. Hasil praktik kemudian diuji di Laboratorium Kimia Unnes pada 24 Juni 2024. Setelah menemukan resep yang sesuai, pada 25 Juni 2024 Tim PKM-PM melakukan transfer alat dan bahan untuk pelatihan kecap. Pelatihan pembuatan kecap sehat dilaksanakan pada 30 Juni 2024 dan dihadiri oleh 13 wanita lansia. Kadar gula kecap yang dihasilkan adalah 40%, dibandingkan dengan kadar gula kecap pasaran sebesar 80%-100%.
Tim PKM-PM Wreda Berdaya melakukan monitoring pada 2 Juli 2024 untuk memantau kemajuan dan penerapan keterampilan dalam membuat kecap sehat oleh wanita lansia. Pada 6 Juli 2024, dilakukan pelembagaan yang meliputi evaluasi program, testimoni, FGD, pembentukan kelompok kerja Wreda Berdaya, dan pendampingan rapat untuk penyusunan program kerja. Hasil kegiatan ini meliputi evaluasi kegiatan PKM-PM, testimoni peserta, peningkatan pengetahuan lansia, pembentukan kelompok kerja, serta susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh kelompok Wreda Berdaya.