Semarang – Tim PKM-RSH Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah meluncurkan “Mathchallenge” sebuah inovasi pembelajaran berupa buku ajar berbasis Challenge Based Learning berbantuan Virtual Reality. Buku ajar yang bernuansa Cultural Heritage Building ini berfokus untuk meningkatkan Student’s Problem Solving Skill, dimana selain menerapkan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika, siswa juga diperkenankan melestarikan budaya melalui cagar budaya yang ada dalam media pembelajarannya.
Tim PKM-RSH dengan sapaan akrab ‘Abisatya Team’ ini dibimbing oleh Dr. Nuriana Rachmani Dewi (Nino Adhi), S.Pd., M.Pd. dan diketuai oleh Jundulloh Mubarok (Matematika 22/FMIPA), yang beranggotakan Irgina Winny Saputri (Pendidikan Matematika 22/FMIPA), Nurul Hidayati (Pendidikan Matematika 23/FMIPA), Rosi Daruniah (Matematika 23/FMIPA), dan Fariha Rahma Dani (Pendidikan Fisika 23/FMIPA). Abisatya Team adalah salah satu dari 34 tim PKM UNNES yang berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek.
Pada umumnya, kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki siswa di Indonesia masih belum maksimal dan masih tergolong rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah dapat dibuktikan dari hasil studi Trends in International Mathematics and Science Study (dalam Diyastanti, 2018, hlm. 4) dimana prestasi belajar matematika di Indonesia berada di posisi 6 besar dari bawah yaitu peringkat 45 dari 50 negara dengan nilai 397. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa Indonesia masih di bawah standar.
Maka dari itu, Mathchellenge dibuat dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP pada materi bangun ruang sisi datar menggunakan Virtual Reality yang berbantuan Unity. Buku yang diterapkan pada bangunan cagar budaya dengan visualisasi yang menarik dari kombinasi lingkungan alam dan virtual yang diterapkan sehingga tampilan yang disajikan lebih interaktif secara real-time dan terintegrasi dengan tampilan tiga dimensi.
Abisatya Team telah menerapkan pembelajaran menggunakan VR pada siswa kelas VII-H sejak 14 Mei 2024 s.d 14 Juni 2024 dan telah mendapatkan respon positif dari guru maupun siswa yang ada di SMP Negeri 10 Semarang. Dengan adanya respon positif ini, mereka sangat berharap “Mathchallenge” dapat dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi ide berkelanjutan yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran meskipun program PKM telah selesai.