Jakarta – Penyalahgunaan narkoba dan juga judi online saat ini bukan lagi persoalan remeh yang bisa dibiarkan begitu saja.
Diketahui, survei terbaru Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap bahwa 8% anak muda Indonesia berusia 15-24 tahun telah menggunakan narkoba, dengan jenis yang paling umum adalah ganja, methamphetamine, dan ekstasi. Di sisi lain, judi online juga marak, dengan 12% pemuda terlibat dalam aktivitas ini, dan 50% di antaranya menunjukkan gejala kecanduan.
“Jika dibiarkan maka akan semakin parah dan tak menutup kemungkinan akan menghancurkan sebuah generasi.” tegas komunitas IDE Indonesia, dalam agenda Dialog Interaktif Nasional dan Deklarasi Bersama Generasi Muda bertema “Mewujudkan Generasi Emas Bebas Narkoba dan Judi Online”, Rabu (14/8/2024).
IDE Indonesia yang terdiri dari kaum muda menyadari penyelesaian terkait narkoba dan judi online bukanlah hal yang mudah. Diperlukan kajian yang mendalam serta tindakan nyata dari masyarakat.
“Selain itu, aparatur pemerintah juga memiliki peran yang sangat penting terkait kebijakan. Pemerintah mesti mampu merumuskan program yang efisien untuk memberantas narkoba dan judi online.” tegas mereka.
“Forum diskusi ini merupakan salah satu upaya yang kita lakukan untuk memerangi narkoba dan judi online, untuk menyelamatkan generasi.” imbuhnya.
Dalam agenda tersebut, IDE Indonesia menyampaikan 6 poin deklarasi sebagai berikut.
Kami, generasi muda Indoesia berkomitmen untuk:
1. Memerangi narkoba dan judi online.
2. Menyebarkan kesadaran tentang bahaya keduanya.
3. Mendukung semua program pencegahan yang ada.
4. Fokus pada pengembangan diri dan kegiatan positif.
5. Mendukung pemerintah untuk memberantas Narkoba dan judi online hingga ke akar-akarnya.
6. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
IDE Indonesia berharap deklarasi ini menjadi langkah awal dalam gerakan nasional untuk melawan narkoba dan judi online.
“Kami generasi muda mengajak semua pihak untuk mendukung upaya ini demi masa depan Indonesia yang lebih baik.” pungkasnya.