Putussibau – Berawal dari ide meningkatkan kesadaran generasi muda Kapuas Hulu akan pentingnya melestarikan alam dan warisan budaya, komunitas-komunitas muda di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, menggelar Hulu Indonesia Festival (HI-Fest) 2024 bertema “Satu Bumi” yang dimulai sejak 21 hingga 31 Agustus 2024.
“HI-Fest menjadi ruang berkarya anak-anak muda Kapuas Hulu untuk lebih kreatif dan inovatif. Tahun ini, acara HI-Fest 2024 bertajuk “Satu Bumi” digelar dengan beragam kegiatan, mulai dari Talkshow, Workshop, Pojok Literasi, Pameran Foto, hingga Lapak UMKM. Dan di HI-Fest ini juga menjadi ajang aksi kolaborasi komunitas anak-anak muda, penggiat seni budaya, Lembaga masyarakat, pihak swasta dan pemerintah daerah,” kata Florina Leonara, Ketua HI-Fest 2024.
HI-Fest 2024 melibatkan komunitas-komunitas muda di Kapuas Hulu antara lain BEM PDD POLNEP, BEM STIT IQRA, Dialektika media production, Putussibau Art Community, Sao Mamasa, Impasika, KAHMI KH, MANANANG BANUA (Tamambalo Apalin), PMKRI Cabang Kapuas Hulu, Sengat Beriakh serta Green Leadership Academy Batch 1 dan 2.
Indra Kumara, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kapuas Hulu menyampaikan, “Kepedulian kalangan muda Kapuas Hulu untuk kelestarian lingkungan hidup melalui Hi-Fest menjadi salah satu bukti tingginya semangat dan sensitivitas generasi kekinian untuk mewujudkan Kapuas Hulu yang Sejahtera, Indah, Lestari, dan Unggul dalam Keberagaman.”
“HI-Fest ini sangat penting untuk Kapuas Hulu, sebuah wilayah yang kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya. Dengan semakin banyaknya anak muda yang terlibat dalam HI-Fest, dapat memperkuat kesadaran dan tindakan kolektif dalam menjaga kelestarian alam dan warisan budaya lokal. Melalui kolaborasi lintas sektor yang difasilitasi oleh Hi-Fest, Kapuas Hulu bisa menjadi contoh nyata bagaimana komunitas lokal dapat memimpin perubahan positif yang berkelanjutan, baik secara lingkungan, sosial, budaya, maupun ekonomi,” urai Agustinus Surya Indrawan, Ketua Putussibau Art Community (PAC).
“Bagi para pelaku UMKM, festival ini menyediakan ruang untuk mengembangkan produk-produk mereka, mulai dari kuliner, produk komoditas unggulan Kapuas Hulu, hingga kerajinan tangan dan wastra. Harapannya, selain melestarikan kearifan lokal, program ini juga dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kapuas Hulu,” ucap Hardiyanti, founder Mahakarya Tenun, wadah pendokumentasian para perempuan perajin tenun Dayak Iban serta peran mereka dalam konservasi hutan.
Samuel Moring, Alumni Green Leadership Academy angkatan 2023 sangat bangga dengan pelaksanaan HI-Fest. “HI-Fest bukan hanya sekadar panggung, tapi juga menjadi ruang bagi kami, generasi muda, untuk mengaktualisasikan diri. Melalui pengalaman di HI-Fest dan Green Leadership Academy, kami bisa turun langsung ke sekolah-sekolah, berbagi pengetahuan tentang keanekaragaman hayati dan menginspirasi generasi berikutnya untuk peduli dan bertindak bersama, sehingga kita bisa membuat dampak positif terhadap lingkungan di Kapuas Hulu.”
Alberto Deo Prawira dari Sigat Tuai Family menyampaikan bahwa HI-Fest harus selalu ada dan lestari di Kapuas Hulu. “Karena HI-Fest bisa menjadi benteng untuk belajar tentang budaya dan alam bagi anak-anak muda Kapuas Hulu di era yang semakin canggih,” kata Alberto Deo Prawira.
Mayu Fentami dari Putussibau Reading Club mengatakan bahwa di HI-Fest 2024 ia mengajak generasi muda Kapuas Hulu untuk lebih melek literasi. “Dapatkan pengalaman baru, perluas wawasan, dan saling bertukar pengalaman. Dengan literasi kita dapat mengasah kepekaan terhadap informasi dan isu yang sedang terjadi di sekitar kita,” jelas Mayu Fentami.
Claudia Liberani Randungan dari Sao Mamasa sangat berkesan dengan HI-Fest 2024, karena bagi Claudia, HI-Fest 2024 menjadi cara positif untuk mengelola rasa bosan dan dapat bertemu dengan banyak kawan baru.
Rangkaian HI-Fest 2024 dimulai pada 21 Agustus 2024 dengan melakukan serangkaian roadshow kampanye ke sekolah-sekolah, dan pada 25 Agustus 2024 dilakukan kampanye “World Orangutan Day” dengan melakukan flashmob di Tugu Pancasila Putussibau. World Orangutan Day jatuh pada 19 Agustus namun dirayakan pada 25 Agustus dalam bentuk aksi kampanye publik
Dan puncak acara HI-Fest 2024 dilaksanakan pada 30-31 Agustus 2024 dengan serangkaian kegiatan berupa Talkshow, Pameran Foto, Pojok Literasi, UMKM, pentas seni, Workshop Sape dan Gambus hingga Virtual Reality (VR) Merapah Banua yang bertempat di Aula Paroki Putussibau.
HI-Fest 2024 merupakan kali kedua festival ini digelar, setelah HI-Fest perdana berlangsung pada 2023 dengan mengambil tema “Suara Muda untuk Kemerdekaan dan Kelestarian”. HI-Fest selama ini digelar tepat di bulan Agustus untuk memaknai kembali kemerdekaan Indonesia dengan menumbuhkan kesadaran dan kepedulian masyarakat menjaga kekayaan alam dan budaya. Serta menumbuhkan rasa bangga dan kesadaran untuk terus melindungi kelestarian orangutan sebagai salah satu primata endemik Asia yang berada di Kapuas Hulu. Tak hanya untuk negeri Kapuas Hulu Si Jantung Borneo, tetapi juga untuk bumi.