Jakarta – Aktivis Muda Tangsel Achmad Fanani Rosyidi menilai serangan kritik tokoh atau kelompok termasuk ahli saraf dan pegiat media sosial dr Tifa dkk yang masif terhadap Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka terlalu tendensius.
“Ya paling tidak wapres ini harus diberikan waktu, ya apalagi di proses transisi seperti ini,” tegas dia, hari ini.
Menurutnya, masing-masing tokoh supaya mereka juga memberikan pengawalan terhadap kebijakan yang diambil Prabowo-Gibran saat ini. Bukan hanya memberikan kritik saja tapi juga beri masukan positif.
Selain itu, ia meminta pihak tersebut move on dari hasil Pilpres 2024 meski tidak sesuai harapan. Tapi kembali lagi itu adalah pilihan rakyat secara keseluruhan.
“Kalau sistem politik kita kan sebenarnya sudah tersistem ya, jadi kita menghormati meskipun ada dinamika ada problem-problem politik yang waktu itu kita hadapi di Pilpres gitu kan, kita juga harus menghormati keputusan yang sudah ada,” jelasnya.
Kata dia, tak hanya menghormati, tapi juga harus mengawal semua kebijakannya nanti. Dan ia tidak sependapat jika ada seruan untuk memberhentikan ditengah jalan.
“Masa harus memberhentikan dia sebelum bekerja gitu, jadi saya pikir sih lebih baik kita kawal itu. Kita kawal sebagai negara demokrasi ya kita memanfaatkan instrumen demokrasi ini kita kawal sama-sama sehingga nanti pemerintahan yang sekarang Prabowo Gibran,” sebutnya.
Fanani melanjutkan janji-janji politiknya saat kampanye juga demikian perlu dikawal agar terealisasi untuk rakyat Indonesia. Apalagi, Gibran yang tergolong usianya muda baru berpengalaman di Pemerintahan Pusat.
“Agar nanti sesuai on the track, sesuai janji politik dia. Jika kemudian ada isu menurunkan dia (Wapres Gibran) itu mungkin sangat politis ya bagi saya. Saya lihatnya maksudnya terlalu jauh gitu loh. Karena sistem politik itu kan udah sama-sama kita sepakati gitu ya dan hasilnya ya Prabowo-Gibran,” pungkasnya.