Papua – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari Kabupaten Puncak, Papua Tengah, menjadi pelaku penyerangan yang menewaskan dua anggota Polri dan melukai seorang warga sipil.
Tuty Ariaswati, istri dari salah satu korban, mendesak aparat keamanan harus bergerak cepat untuk menangkap anggota KKB pelaku penembakan tersebut.
Dia juga menyentil adanya standar ganda terkait isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap disematkan kepada aparat keamanan, namun seolah menutup mata atas kebiadaban KKB.
“Kenapa kalau mereka membunuh aparat, tidak ada yang menyebut pelanggaran HAM? Tapi kalau aparat membela diri, langsung dibilang pelanggaran HAM. Ini tidak adil dan tidak manusiawi. Harapan saya, KKB harus ditindak tegas,” ujarnya, hari ini.
Sementara itu, Peneliti CIE Muhammad Chaerul meminta kelompok atau pegiat HAM seperti Amnesty Internasional dan YLBHI untuk menyuarakan kebrutalan KKB yang telah merenggut nyawa aparat keamanan.
Kapolres Lanny Jaya Kompol Nursalam Saka, mengungkapkan bahwa identitas para pelaku sudah diketahui dan saat ini pihaknya tengah melakukan pengejaran.
Dalam penyerangan tersebut, dua anggota Polres Lanny Jaya yang gugur yakni Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat.
Sementara itu, seorang warga sipil yang mengalami luka tembak kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Wamena.