Jakarta – Ketua Umum LSM PENJARA 1 Teuku Z. Arifin mengapresiasi sejumlah inovasi yang dilakukan Polri di antaranya aplikasi Polri Presisi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
“Aplikasi Polri Presisi sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan Kepolisian,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Tak hanya itu, Arifin juga menggarisbawahi setidaknya 2.500 operasi telah dilaksanakan Polri pada tahun 2024, mulai dari pengungkapan kasus korupsi dan jaringan narkoba hingga penanganan keamanan dan bencana alam.
Selain itu, Polri juga dinilai sukses meningkatkan pelatihan berbasis pendekatan humanis juga menjadi langkah signifikan dalam membangun institusi yang lebih profesional dan transparan.
Sepanjang 2024, Polri berhasil mengukir sejumlah pencapaian yang patut diapresiasi. Di antaranya keberhasilan mengungkap 645 kasus korupsi di berbagai daerah, menjaga stabilitas nasional selama pemilu dan meningkatkan transparansi pelayanan publik melalui aplikasi digital.
Menurut Arifin, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa kelemahan individu dalam institusi Polri tidak bisa digeneralisasi sebagai kesalahan institusi secara keseluruhan.
“Kritik konstruktif tetap dibutuhkan dalam rangka reformasi institusional dan bukan kritik yang membuat moral dan kredibilitas institusi runtuh,” ujarnya.
Dia mengajak semua pihak untuk bersikap objektif dalam memberikan kritik dan apresiasi terhadap Polri.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan Polri terus berkembang menjadi pelindung masyarakat yang profesional dan humanis,” katanya.