Jakarta – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) menyakini bahwa kepolisian bakal profesional mengusut kasus penyiraman air keras menimpa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Ketua Presidium Jari 98 Willy Prakarsa menyebut langkah Polisi sudah menemui titik terang dan sudah menyelesaikan sketsa penyerang Novel. Namun, langkah ini harusnya didukung juga oleh Novel agar kooperatif dengan penyidik Polri.
“Novel harusnya kooperatif juga donk, jangan malah ngumbar fitnah ke media. Kayak bakoel jamu aja ngalor ngidul ngucap ini itu, tapi tidak mau dituangkan dalam penyidikan. Ini ya namanya memperlambat penyidikan Polri, jangan kayak keong jalannya,” tegas Willy, hari ini.
Lebih lanjut, Willy berharap Novel bisa menjelaskan keterangan itu dengan gamblang apakah ada hubungannya dengan kasus penyiraman tersebut atau tidak. “Jangan malah isu itu digoreng terus tapi tidak mau jemput bola juga. Polri sudah bekerja keras, tapi Novel malah lempar isu aja. Novel itu kan penyidik harusnya tahu bahasa itu fakta atau isu, kok malah digoreng lagi kayak kacang ampek gosong lama-lama,” bebernya.
Willy berharap Novel untuk berhenti giring opini dan sudah saatnya berani menyampaikan hal itu saat pemeriksaan oleh tim penyidik agar kasus itu makin terang benderang.
“Jangan rendahkan Polisi, kalau itu fakta hukum ya sampaikan saja. Isi suratnya apa, saksinya siapa, kejadiannya bagaimana, cocok tidak kira-kira dengan fakta sesungguhnya. Lha masa harus diajarin sich urusan begituan, apa memang pura-pura tahu tapi belagak gak tahu. Atau sebaliknya,” sebutnya.
Lebih jauh, Willy mengapresiasi upaya Polri yang sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian Australia atau Australian Federal Police (AFP), guna mencari sketsa wajah dari pelaku penyiraman keras terhadap Novel dari saksi kunci yang mengetahui persis kejadian tersebut.
“Kalau Novel punya bukti sampaikan saja nama Jenderal Polisi itu ke penyidik. Jangan cuma bisa beropini, laporkan saja. Novel ini kan penegak hukum, lha kok tingkahnya malah gak ngerti hukum,” tandasnya.