JAKARTA – Ratusan massa yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Papua (MPP) kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/2/2019).
Kedatangan mereka sekaligus memasang tenda darurat di depan gedung anti rasuah tersebut.
Koordinator MPP Otis Iryo mengatakan maksud mereka memasang tenda tersebut sebagai bentuk keseriusan masyarakat Papua melakukan perlawanan terhadap KPK lantaran diduga kuat melakukan tindakan kriminalisasi terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
“KPK jangan bermain-main dengan rakyat Papua. Karena kami bakal tinggal di depan KPK sampai KPK meminta maaf kepada seluruh rakyat Papua karena sudah bertindak sewenang-wenang,” tegas Otis, kepada para wartawan.
Tak hanya demikian, Otis kembali menenkankan apabila KPK masih tidak menyatakan permintaan maaf, maka rakyat Papua bakal menggeruduk langsung rumah dinas para pimpinan KPK dan meminta KPK menjelaskan ke publik bahwa Gubernur Lukas Enembe tidak bersalah.
“Kami akan datang bila perlu ke rumah Ketua KPK dan para komisioner nya. Sebab sudah sekian kalinya kami ke sini tapi KPK tak kunjung menggubris aspirasi kami,” tandasnya.
Otis menambahkan, KPK terkesan penakut hal itu ditandai dengan banyaknya permintaan dari rakyat yang meminta KPK untuk bertandang langsung ke tanah Papua kemudian mengklarifikasi mengenai apa yang sedang dialami oleh Gubernur Lukas.
“KPK jangan jadi pengecut, KPK harus buktiktan dong kalau memang benar. Sudah 1×24 jam kami meminta KPK bersikap gentleman namun hingga kini tidak ada tindakan,” pungkasnya.
