Nasional

Imbau Jaga Persatuan, Ketum IKBP Juga Serukan Dukungan untuk Program MBG

Jakarta – Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Papua (IKBP) Ayub Faidiban, menegaskan pentingnya menjaga kebersamaan dan persatuan di antara masyarakat Papua dalam mendukung program pemerintah.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara buka puasa bersama yang diadakan IKBP, Kamis (6/3/2025).

“Terima kasih karena sore ini kami dapat melaksanakan buka puasa bersama dengan teman-teman Papua yang Muslim. Kegiatan ini mengingatkan kami untuk selalu menjaga kekompakan, kebersamaan, dan persatuan sebagai orang Papua dalam mendukung program pemerintah, baik di ibu kota negara maupun di Papua,” ujar Ayub Faidiban.

Selain itu, Ayub juga menyatakan dukungannya terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, ia juga menghormati aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat dan anak-anak sekolah di Papua.

“Kami mendukung program pemerintah pada saat ini, kami pun juga tidak menolak aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat atau anak-anak sekolah yang ada di Provinsi Papua. Kita harus membedah persoalan-persoalan tadi, makanan bergizi ini ada efek positifnya bagi anak-anak yang ada di sana. Saya pun juga sarankan kepada pemerintah agar melibatkan mama-mama Papua di sana untuk ikut juga di dalam melakukan kegiatan makan bergizi. Karena mereka pun juga mungkin tahu pas tentang persoalan-persoalan anak-anak mereka di daerah,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal, terutama mama-mama Papua, dalam penyelenggaraan program ini agar makanan yang disediakan tetap sesuai dengan budaya dan kebutuhan gizi anak-anak Papua.

Mengenai aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya program pendidikan gratis di Papua, Ayub Faidiban menyatakan dukungannya. Menurutnya, beberapa Gubernur dan Bupati di Papua sudah mencanangkan pendidikan gratis, namun diperlukan koordinasi lebih lanjut antara pemerintah pusat dan daerah.

“Pendidikan gratis itu sudah harus karena itu kan permintaan dan sudah ada beberapa Gubernur dan Bupati yang sudah mencanangkan. Saya harapkan ada koordinasi dan kerjasama antara pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah dalam dengar aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat di daerah tentang pendidikan gratis, kesehatan gratis, dan lain-lain,” katanya.

Ia juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua, terutama dalam menghadapi pemekaran wilayah menjadi enam provinsi baru.

“Papua butuh SDM yang cukup banyak. karena hari ini kita lagi sudah pemekaran 6 provinsi, maka butuh anak-anak Papua yang harus memiliki disiplin ilmu yang ada. Nantinya mereka kembali bergabdi untuk membangun tanah Papua ke depan dan Indonesia,” tambahnya.

Ayub juga berharap kepada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka agar lebih terbuka terhadap aspirasi masyarakat Papua, khususnya yang berdomisili di Jakarta.

“Saya minta bapak Prabowo juga buka diri untuk menerima anak-anak Papua. Dan kami yang ada di ibukota negara ini agar selalu berkoordinasi dengan bapak untuk membedah hal-hal yang akan dilakukan di tanah Papua sehingga program itu dapat berjalan dengan benar, efektif, dan bisa menyentuh masyarakat Papua yang ada di tanah Papua,” harapnya.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan pentingnya pemerintah untuk melibatkan langsung masyarakat Papua dalam setiap kebijakan yang menyangkut kesejahteraan mereka.

“Pak presiden harus membuka diri untuk menerima kami dari ikatan keluarga besar Papua untuk menyampaikan hal-hal dan masukan yang terkait dengan program pemerintah untuk tanah Papua ke depan,” tutupnya.

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top