Jakarta – Ada pemandangan yang berbeda dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini di berbagai markas Kepolisian.
Khususnya Mapolda Banten, Jateng, Polrestabes Bandung, Polrestabes Surabaya dan markas komando lainnya.
Ratusan anggota Kepolisian beserta anggota Bhayangkari antusias mengibarkan bendera merah putih dengan berjoget dan di iringi lagu Maumere. Mereka pun menikmati tari goyang maumere secara kolosal untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72.
“Kami rasa upaya Polri layak diapresiasi karena mampu bersama membangun negeri menggalakkan tarian seni budaya yang hampir punah lantaran tergerus isu keyakinan. Indonesia satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa,” ungkap Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) Willy Prakarsa, hari ini.
Menurut Willy, ditengah kepadatan aktivitas Kapolda Banten Brigjen Pol Sigit, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M.Iqbal, para pejabat Polri itu nampak semangat dan kompak bergoyang “maumere (gemufamire)” asal NTT sehingga berlangsung cukup seru dan enerjik. Mereka terlihat menikmati senam sambil tersenyum dan tertawa lepas demi berpartisipasi dalam merayakan HUT RI yang ke 72. Dan harapannya, kepolisian RI di usia Indonesia yang sudah ke 72 semoga bisa lebih menjaga keutuhan dan keamanan NKRI yang tercintai ini.
“Mereka terlihat sangat antusias dengan berjoget sambil memegang bendera Merah Putih dan secara tidak langsung menepis anggapan masyarakat terhadap polisi bahwasanya polisi itu “Garang” tetapi dengan kegiatan ini membuktikan bahwa anggapan-anggapan negatif masyarakat terbantahkan, karena polisi juga manusia sehingga merekapun sangat senang bisa ikut berpartisipasi di HUT RI ke 72 tahun,” sebutnya.
Selain itu, lanjut Willy, tarian Maumere dinilai sebagai simbol keragaman dari NKRI. Dan cukup menjadi bukti bahwa Polri masih peduli dan cinta Indonesia serta cinta pada masyarakat.
“Mari kita tunjukan kekuatan kita kepada bangsa ini, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tukasnya.