Malinau – Lembaga Adat Dayak Lundayeh di Kabupaten Malinau menyatakan sikap untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Lembaga Adat Lundayeh, pada pertemuan silahturahmi kebangsaan yang digelar beberapa waktu lalu.
“Masyarakat Adat dayak lundayeuh di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara menginginkan kebersamaan dan saling menghormati untuk membangun Wilayah Kaltara umumnya, sebagai masyarakat asli Kalimantan Utara, khususnya yang berada di Kabupaten Malinau, seluruh Warga Adat Dayak Lundayeuh menginginkan adanya kebersamaan diantara masyarakat yang ada di Malinau.”, tutur Paulus.
Paulus Belapang selaku Ketua Lembaga Adat Lundayeh menyampaikan terima kasih banyak atas kegiatan Silaturahmi yang diinisasi oleh Direktorat Intelkam Polda Kaltara.
” Terima kasih khususnya kepada Bapak Kapolda dan Bapak Direktur Intelkam, karena kegiatan ini merupakan momen langkah dan berharga bagi kami.”, imbuhnya.
Lembaga adat bekerja secara swadaya. Dalam permasalahan yang terjadi di masyarakat, lembaga hadir tanpa membeda-bedakan suku.
“Kami berusaha tangani agar tidak nampak di permukaan. Jikalau tidak bisa diselesaikan oleh lembaga adat secara kekeluargaan, maka kami sepenuhnya menyerahkan ke pihak kepolisian.”, jelasnya lebih lanjut
Menjelang perayaan natal dan tahun baru, kegiatan di Malinau tentunya padat dengan perayaan. Warga berharap Covid-19 cepat berakhir, dan pihak lembaga juga berkomitmen menjamin pelaksanaan kegiatan ibadah dan perayaan tetap aman dan kondusif. “Tidak terlepas dari dukungan oleh tokoh masyarakat adat dan pemuda.”, tuntas Paulus.
Kaltara adalah rumah besar seluruh masyarakat termasuk para pendatang. Selama saling menghormati dan saling menguntungkan, dengan adanya sinergi antar seliruh pihak diharapkan nantinya bisa bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga masyarakat Kaltara tidak dicederai dengan hal yang tidak menguntungkan atau perilaku yang tidak bermanfaat. (02/11/2021).