Sumbar – Ketua Umum DPD Garda NKRI Sumatera Barat (Sumbar) Ramon Hidayat menyebut pemerintah otoritas Cina telah melakukan sebuah kebijakan yang mengkerdilkan umat Islam, dengan menutup masjid dan sekolah-sekolah agama dan alasan tidak memiliki izin, serta melarang pegawai kantor pemerintah ke Masjid.
“Kami sangat mengecam keras penindasan yang dilakukan pemerintah otoritas Cina yang membatasi gerak sebuah agama (Agama Islam) karena tindakan tersebut bertentangan dengan Hak Azasi Manusia (HAM),” tegas Ramon, hari ini.
Selain itu, mahasiswa Institut Agama Islam Negri (IAIN) Batusangkar itu juga membeberkan kebijakan pemerintah Cina lainnya yang merugikan umat Islam yakni menghukum warga yang memiliki kitab suci Al Quran, menyita Al Qur’an dari masjid-masjid, melarang mahasiswa membawa Al Qur’an ke kampus, melarang berpuasa di bulan suci Ramadhan di perkantoran milik negara.
“Sangat disayangkan sekali karena ini sangatlah merugikan umat Islam di seluruh dunia termasuk Sumatera Barat,” ucap Ramon.
Ramon melanjutkan pihaknya meminta kepada pemerintah otoritas Cina untuk bertindak adil dan proporsional terhadap kehidupan beragama dan menghentikan penindasan terstruktur terhadap warganya sendiri. Tak hanya itu, pihaknya mendesak kepada pemerintah Republik Indonesia para pemimpin negara dunia, khususnya negara Islam dan dunia International untuk menekan pemerintah otoritas Cina agar memberikan hak hidup dan hak menjalankan keyakinan beragama.
“Berikan hak hidup sebagaimana mestinya dilakukan pemerintah suatu negeri terhadap rakyat dan warganya sendiri,” pungkasnya.