Pangandaran, Senin 21/3 – SMA Ksatria Nusantara kembali mengirim para siswanya untuk mendapatkan pelatihan Bela Negara dari Batalyon Raiders 323 Buaya Putih, Kota Banjar. Sebanyak 64 siswa telah diberangkatkan sebagai peserta gelombang ke-4 pelatihan Bela Negara yang rutin dilaksanakan oleh SMA Ksatria Nusantara, Jum’at, 18 Maret 2022.
Pelatihan Bela Negara akan dilaksanakan selama 4 hari, dari tanggal 18 -21 Maret 2022 di Markas Batalyon Raiders Kostrad 323 Buaya Putih.
“Alhamdulillah, hari ini 64 orang siswa gelombang ke-4, kami lepaskan untuk mengikuti program Pelatihan Bela Negara selama 4 hari di Batalyon 323 Buaya Putih,” kata Kyai Luthfi Fauzi yang merupakan Inisiator SMA Ksatria Nusantara usai upacara pelepasan peserta yang didampingi oleh Milki Barokah, Kepala Sekolah SMA Ksatria Nusantara.
Menurutnya, pelaksanaan Program Pelatihan Bela Negara merupakan kegiatan rutin SMA Ksatria Nusantara, bertujuan untuk penguatan sikap nasionalisme dan cinta tanah air yang merupakan salah satu kurikulum wajib dalam kalender pendidikan sekolah ini.
“Program Pelatihan Bela Negara bertujuan untuk penguatan sikap nasionalisme dan cinta tanah air guna melahirkan calon pemimpin bangsa yang Pancasilais, nasionalis, patriotis, mencintai dan menjaga, serta berkomitmen terhadap NKRI,” kata Kyai Luthfi menerangkan.
Program Pelatihan Bela Negara merupakan bentuk komitmen pihak sekolah untuk mewujudkan visi SMA Ksatria Nusantara, yaitu membentuk calon pemimpin bangsa yang berkualitas dan berkarakter, memiliki wawasan kebangsaan, dan sikap kejuangan yang bercirikan kenusantaraan.
“Kami dan jajaran dewan guru di SMA Ksatria Nusantara berupaya dengan segala daya upaya untuk mewujudkan setiap kata yang tercantum dalam visi sekolah, tidak sekedar hanya bentuk tulisan dan pemanis bibir namun dioptimalisasi agar bisa diwujudkan,” tegasnya.
Kegiatan ini, tambah Kyai Luthfi, dilaksanakan secara mandiri dengan menggunakan biaya sendiri yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah.
“Cinta tanah air itu merupakan kewajiban setiap warga negara dan bagian dari keimanan, jadi tidak akan ternilai harganya dibandingkan dengan materi yang tak seberapa,” katanya menambahkan.
Ia mencontohkan pengorbanan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia dengan mengorbankan harta, tenaga bahkan nyawa.
“Kita akan malu jika mengingat pengorbanan para syuhada bangsa yang tak terkira nilainya,” ujarnya dengan setengah terbata-bata menahan haru.
Sementara, Milki Barokah, Kepala Sekolah SMA Ksatria Nusantara menerangkan bahwa selama pelatihan para siswa akan tinggal di barak tentara Batalyon Raiders 323 Buaya Putih. Para siswa akan mendapatkan gemblengan materi dan fisik dari para instruktur selama pelatihan.
“Selama pelatihan, para siswa akan mengikuti rangkaian kegiatan yang telah dijadwalkan dan akan mendapatkan materi Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, dan kedisiplinan,” kata Milki.
Milki berharap setelah mengikuti kegiatan pelatihan selama 4 hari, para siswa akan semakin memahami dan mengerti arti dari Bela Negara, cinta tanah air, dan memiliki disiplin tinggi. Ia juga menambahkan, para siswa akan mendapatkan sertifikat setelah mengikuti setiap rangkaian kegiatan Pelatihan Bela Negara di Batalyon Raiders 323 Buaya Putih, Kota Banjar.
“Setiap peserta akan mendapatkan sertifikat Bela Negara usai upacara penutupan kegiatan pada hari Senin ini,” pungkasnya.