Jakarta – Kelompok massa mengatasnamakan Satgas Pemburu Koruptor kembali menggelar aksi Jumat Keramat menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Jumat (13/5/2022).
Kedatangan mereka untuk memberikan dukungan kepada KPK menyelesaikan perkara dugaan korupsi Formula E hingga tuntas. Namun, pihaknya meminta KPK untuk tidak mengulur waktu menaikkan status penyelidikan ke penyidikan.
“Jika kata KPK butuh waktu untuk mengusut hingga tuntas, tapi pertanyaannya sampai kapan. Kejadian kasus lain saja bisa sampai bertahun-tahun,” tegas Koordinator Aksi Ali Ibrahim.
“Sampai kapan pak butuh waktunya, bertahun-tahun gak?,” kata Ali lagi.
Menurut dia, lembaga antirasuah harus berani memanggil semua pihak yang berkepentingan dalam ajang Formula E ini termasuk Anies Baswedan.
“Terkhusus Anies Baswedan, Kadispora dan Bank DKI wajib dipanggil, karena ini penting untuk menemukan peristiwa dugaan pidana korupsi,” ujar Ali lagi.
Ali memastikan Satgas Pemburu Koruptor akan terus mengawal penyelidikan kasus dugaan rasuah dalam pelaksanaan ajang balap mobil listrik itu tetap berjalan sampai menjebloskan koruptor Formula E ke jeruji besi.
“KPK harus on the track dalam mengusut Formula E dan pemanggilan Gubernur DKI, Kadispora dan Bank DKI menjadi harga mati agar terang benderang pembiayaan Formula E sedari awal,” jelasnya.
Disisi lain, massa yang juga mengeruduk Kantor BPK Provinsi DKI itu menuntut agar peran BPK sangat penting untuk mengaudit anggaran Formula E. Apalagi dugaan tindak pindana korupsi berupa penyelewengan uang negara tersebut akan merugikan masyarakat.
“BPK harus transparan audit investigatif, bongkar motif buruk oknum mafia anggaran dan proyek Formula E,” pungkasnya.