Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk tegas menindak segala bentuk kejahatan pelanggaran tindak pidana yang meresahkan masyarakat. Tindak pidana itu mulai dari peredaran gelap narkoba hingga perjudian.
Jenderal bintang empat itu menyebutkan telah lama mengeluarkan perintah memberantas perjudian. Seperti judi darat, judi online dan pelbagai macam bentuk pelanggaran tindak pidana.
“Mulai dari peredaran narkotika, perjudian baik konvensional ataupun online, adanya pungutan liar (pungli), Ilegal minning, penyalahgunaan BBM dan LPG, sikap arogan hingga adanya keberpihakan anggota dalam menangani permasalahan hukum di masyarakat,” kata Sigit dalam kegiatan video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, Kamis (18/8).
Mantan Kabareskrim Polri itu juga menegaskan tak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut. Sigit mengancam mencopot Kapolres, Kapolda hingga pejabat Mabes Polri terlibat membekingi praktik perjudian.
“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot, saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” kata Sigit menekankan.
Sigit meminta kepada seluruh jajaran untuk memiliki komitmen yang sejalan dan selaras terkait dengan pemberantasan segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Hal itu dilakukan guna menjaga marwah dari institusi Polri.
“Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan. Kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin,” kata Sigit.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah yang biasa dipanggil Semar mendukung penuh upaya Polri untuk melakukan evaluasi atau perbaikan secara institusi setelah momentum kasus Irjen Ferdy Sambo. Terlebih, sikap tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajarannya yang mengancam bakal mencopot siapapun terlibat kasus perjudian dan kriminal lainnya sudah sangat tepat dan tegas.
“Kita akui, Kapolri sungguh sangat memahami keresahan di masyarakat, dengan terungkapnya kasus tindak pidana yang melibatkan oknum pejabat tinggi di lingkungan Polri. Saya melihat,Kapolri tidak ingin masyarakat menjadi khawatir dan tidak percaya terhadap independensi dan profesionalitas Polri, sehingga meminta seluruh jajaran Polri untuk dapat bekerja keras dan tidak main-main sehinggga pemulihan kepercayaan masyarakat cepat terlaksana,”kata Semar, Minggu (21/8).
Semar menilai, saat ini masyarakat bisa merasakan bahwa seluruh anggota Polri berkomitmen bekerja secara profesional dan akuntabel agar kepercayaan publik segera pulih. kegelisahan yang terjadi ditengah masyarakat yang menjadi dasar Kapolri untuk melakukan pembenahan internal Polri.
“Sebagai manusia biasa, tentu tidak luput dari kekurangan dan kelemahan, tapi yang paling penting dapat segera menyadarinya dan langsung melakukan intropeksi diri serta mengambil langkah kebijakan dan tindakan cepat untuk memperbaikinya seperti yang sudah dilakukan oleh Kapolri saat ini untuk lingkungan institusi Polri,” tuturnya.
Semar menghimbau dan mengajak masyarakat untuk dapat memberikan dukungan terhadap upaya Kapolri ini. Dia menyatakan, Polri adalah alat negara yang berperan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
“Karena itu, kita sebagai masyarakat juga memiliki tugas untuk menjaga lembaga Polri agar tetap tegak lurus pada tugasnya dan mendukung setiap upaya untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja secara institusi yang saat ini sedang dilakukan oleh Kapolri. Sudahi berbagai spekulasi,polemik atau perdebatan yang tidak konstruktif, kita beri dukungan dan masukan yang sebaik-baiknya bagi kemajuan Polri ke depan,” tukasnya.