JAKARTA – Buntut Tragedi Kanjuruhan, Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah mencopot Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan digantikan Irjen Pol Tedy Minahasa.
“Komitmen Kapolri yang tegas siap memotong Kapolda, Kapolres hingga Kapolsek yang tak becus menjaga situasi kamtibmas layak diapresiasi. Jenderal Sigit tak ragu memotong sumber penyakit institusi dibawahnya, bak memotong Kepala Ikan yang busuk,” tegas Ketua Presidium JARI 98 Willy Prakarsa, hari ini.
Menurutnya, pencopotan tersebut bagian dari respons bijak Kapolri yang mendengarkan dan memahami perasaan publik hari ini.
“Ketegasan Kapolri sangat tepat untuk menjawab kritikan serta masukan berbagai pihak atas Tragedi Kanjuruhan tersebut. Mulai dari penetapan tersangka, hingga pencopotan pucuk pimpinan di Polda Jatim,” ucapnya.
Willy menyebut keputusan Kapolri tersebut sebagai salah satu pembuktian bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo serius dalam mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
“Konsistensi Kapolri layak didukung semua pihak, karena telah menjawab polemik di ruang publik saat ini. Semoga dengan adanya kejadian ini, bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua dan semoga Polri semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.