Jakarta – Sebuah video viral menunjukkan percakapan antara Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pertemuan terjadi di tengah pertemuan relawan Jokowi yang bertajuk Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu lalu, 26 November 2022.
Kepada Jokowi, Benny mengaku gemas alias geregetan untuk melakukan perlawanan.
“Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak. Kalau bapak enggak mengizinkan kita tempur di lapangan melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus,” kata dia.
“Penegakan hukum bagaimana?” tanyaJokowi.
Benny lalu mencontohkan pihak-pihak yang selama ini mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah, mengadu domba, menghasut, dan yang menyebarkan kebencian. “Semua bisa dijerat dengan hukum,” ujarnya.
Penegakan hukum inilah, kata Benny, yang harus dilakukan oleh pemerintah. “Karena ketika tidak, kami hilang kesabaran, ya sudah kami lawan mereka di lapangan misalnya,” ujar Benny.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Rampai Nusantara menilai bahwa apa yang disampaikan Benny Ramdhani itu tidak perlu ditanggapi serius karena hanya sekedar ingin cari muka dan cari perhatian saja kepada Jokowi mumpung bisa bicara langsung jadi dipakai kesempatan itu oleh benny untuk mengambil hati Presiden.
“Saya menduga sepertinya dia lagi cari muka saja ke Jokowi jadi gak perlu di anggap serius, tidak perlu lah Jokowi diajari atau diprovokasi bagaimana cara menghadapi serangan dari lawan politiknya karena sudah 8 tahun ini menjabat Presiden beliau sangat berhasil mengatasi semua lawannya tanpa harus dengan kekerasan, Cari perhatian sih boleh aja tapi ga usah lebay juga.” ujar Mardiansyah yang juga Aktivis 98 sambil tersenyum lebar.
Saya ini juga pendukung setia Jokowi karena sejak awal kami meyakini beliau orang baik yang ikhlas bekerja demi bangsa dan rakyatnya,kita akan kawal pemerintahan Jokowi sampai tuntas tapi kita semua pun menyadari dimanapun ada kekuasaan dan siapapun yang berkuasa tentu akan ada perlawan dari yang tidak suka atau merasa dirugikan biasa disebut lawan politik jadi wajar sekali dalam kekuasaan itu ada serangan politik yang menghantam dan itu semua sudah berhasil diatasi oleh Jokowi dengan sangat baik bahkan saya rasa sekarang ini sudah jauh lebih kondusif situasinya jadi agak heran saja kalo tiba-tiba Benny Ramdhani sampaikan hal itu seakan-akan sedang ada serangan politik yang sangat keras sekali seperti terlihat dalam video yang tersebar.
“Sekarang ini situasinya sudah lebih kondusif dibandingkan periode pertama Jokowi menjabat Presiden jadi saya rasa serangan lawan masih biasa-biasa saja dan sudah bisa dikendalikan dengan baik, jadi kalo memang setia mendukung Jokowi ya harusnya bisa menahan diri bukan justru malah membuat situasi menjadi keruh dengan menampilkan tampilan arogansi seperti itu khan kurang elok ya bahkan ucapan benny justru berpotensi membuat perpecahan sesama anak bangsa atau jangan-jangan yang di maksud benny itu bukan serangan terhadap Jokowi tapi serangan terhadap dirinya sendiri secara pribadi yang digeneralisir menjadi serangan pada kekuasaan.” kata Mardiansyah.
“Sudah lah ga usah gitu-gitu, gak penting juga hehehe..kita ini bahu membahu menyatukan bukan malah memecah atau membelah, sekarang ini benny fokus saja pada tugas negara yang diembannya agar dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat dan secara politik fokus saja untuk terus konsolidasi kekuataan menuju kontestasi pada tahun 2024 akan datang.” pungkas Mardiansyah.