Papua – Persekutuan Gereja-Gereja di Papua (PGGP) Provinsi Papua Barat mengecam aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah membakar pesawat Susi Air Pilatus Porter PC/6 PK-BVY di Lapangan Terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa.
“Gereja mengecam aksi kekerasan membakar pesawat dan menyandera Pilot Philip Max Marthin,” kata Ketua PGGP Papua Barat Pendeta Sherly Parinussa di Manokwari, Kamis, 9 Februari 2023.
Tindakan KKB, kata dia, sangat merugikan masyarakat sipil di wilayah pedalaman karena membakar pesawat Susi Air Pilatus Porter PC/6 PK-BVY yang digunakan sebagai transportasi sehari-hari.
Pilot berkebangsaan Selandia Baru harusnya mendapat jaminan keselamatan karena memberikan pelayanan bagi masyarakat sipil khususnya orang asli Papua.
“Ini bagian dari tindakan perampasan hak hidup manusia. Pesawat dan pilotnya tidak ada sangkut paut dengan kondisi sosial di Tanah Papua,” jelas dia.
Ia menegaskan, konflik bersenjata yang melibatkan TNI-Polri dan KKB telah menelan banyak korban baik itu warga sipil maupun aparat keamanan.
Oleh sebabnya, gereja meminta KKB segera menghentikan segala bentuk tindakan kekerasan dan perampasan hak hidup warga sipil yang merusak kedamaian Tanah Papua.
“Gereja tetap netral dan terus menyerukan kedamaian di Tanah Papua. Kekerasan yang terjadi selama ini harus segera dihentikan,” ucap Sherly.
Gereja juga menyarankan agar TNI-Polri tetap profesional memperhatikan hak masyarakat sipil ketika melaksanakan operasi pembebasan pilot yang disandera KKB.
Operasi tersebut jangan menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan bagi warga sipil di wilayah Nduga akibat diinterogasi berlebihan, intimidasi dan tindakan represif lainnya.
“Silakan kejar pelaku tapi jangan langsung menginterogasi dengan cara yang berlebihan apalagi sampai menyiksa warga sipil,” tutur Sherly.