Jakarta – Wacana relokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara mengemuka pasca kebakaran hebat yang terjadi pada Jumat (3/3) malam.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk segera melakukan relokasi karena zona Plumpang dianggap berbahaya. Jokowi menyebut, pemindahan lokasi tersebut bisa berlaku bagi Depo Plumpang maupun pemukiman sekitar.
Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Willy Prakarsa mengatakan, pemindahan Depo Pertamina Plumpang merupakan opsi yang tepat dilakukan.
“JARI’98 mengusulkan lebih baik Depo Pertamina yang di relokasi, bukan warganya,” tegas Willy, hari ini.
Dirinya khawatir jika persoalan tersebut jadi sasaran tembak buat lawan politiknya Pemerintah dan jajaran dibawahnya dengan terus menerus mendeskreditkan Pemerintahan Jokowi.
Ditambah lagi, kata Willy, peristiwa kebakaran di Depo dan Kilang Minyak Pertamina Plumpang ini sudah berulang terjadi.
“Untuk langkah preventifnya, ada baiknya Pertamina Plumpang Jakarta Utara di dorong ke Pulau Reklamasi dan itu jauh lebih aman,” pungkasnya.