Jakarta – Dai Kondang asal Betawi KH. Abu Hanifah memuji sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang dikenal humanis, santun dan dicintai masyarakat serta menjadi teladan bagi anak buahnya.
“Beliau pandai beradaptasi dan bisa menyesuaikan diri sehingga dia dicintai masyarakat Banten. Karena orangnya santun, dan diterima semua kalangan,” tegas Kyai Abu Hanifah saat menghadiri 7 harian wafatnya Alm. Hj. Farida Hanum, kemarin.
Saat Kapolri menghadapi cobaan yang sangat berat saat kasus Ferdy Sambo jadi pusat perhatian masyarakat, Kyai Abu Hanifah juga memberikan pesan penting pada mantan Kapolda Banten. Dan Kapolri bisa melewati tsunami masalah tersebut.
“Saya selaku mubaligh, Ustadz Pondok Pesantren Nurul Hijrah dan kebetulan kenal dan dekat saat menjadi Kabareskrim hingga menjadi Kapolri dan doa saya dikabulkan,” katanya.
Kyai Abu Hanifah berpesan agar umat menjalankan ibadah puasa dan bulan Ramadhan ini agar dibantu supaya aman, tentram dan damai serta situasi kondusif.
“Jangan ada tawuran dan pertengkaran keributan termasuk geng motor untuk segera diamankan agar saling menghormati satu dan yang lain bukan hanya pribadi juga masalah agama. Mudah-mudahan seperti yang sudah berjalan agar bisa melaksanakan ini agar bawahannya dihimbau juga,” bebernya.
“Hablu minannas memang disuruh dan tidak boleh memutus dan bahkan jual beli juga diperbolehkan antar agama,” katanya lagi.
Selain itu, Kyai Abu Hanifah juga meminta kepada Presiden Jokowi agar mengabulkan dan tanda tangani grasi Ustadz Maman Ruhiman yang saat ini masih mendekam di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang Lama Banten agar secepatnya di bebaskan.
“Ustadz Maman Ruhiman adalah Ustadz potensial dan Ustadz Pancasila, tegak lurus dan tidak pernah mau tahu menahu soal urusan Politik. Ustadz Maman Ruhiman ajarkan santri-santrinya lewat pembacaan Kitab Kuning sesuai ajaran Alim Ulama, tidak ada penyimpangan dan bertentangan dgn Al Qur’an maupun Hadits. Beliau adalah Ahli Sunah Wal Jama’ah,” pungkasnya.