Bogor – Ideologi pengikut Hizbut Tahrir Indonesia akan terus memperjuangkan menyebarkan ideologi wacana menggantikan sistem negara Pancasila, karena mereka meyakini bahwa ideologi Islam yang mereka perjuangkan adalah ideologi yang benar.
“Selama Ideologi khilafah ada, akan terus mereka perjuangkan walapun secara legal formal sudah dibubarkan” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Ustadz Faizal pimpinan Majelis Nurul Hidayah, Bogor (15/04).
Gerakan Hizbut Tahrir Indonesia yang selama ini terkesan punya ambisi ingin mendirikan khilafah di Indonesia selalu mengklaim perjuangannya itu berdasarkan Al-Qur’an dan hadits, padahal sebenarnya landasan berpikir mereka adalah akalnya sendiri / versi hizbut tahrir, adapun Al-Qur’an dan hadits hanya dijadikan sebagai alat untuk memenuhi keinginan akalnya.
“Misalnya saja Hizbut Tahrir itu menolak hadits ahad, padahal dalam hadits ahad banyak mengandung ajaran akidah, contohnya tentang hadits syafaat nabi, siksa kubur, munculnya Dajjal, dan lain sebagainya,” tandasnya.
Ustadz Faisal menegaskan bahwa khilafah tidak perlu diterapkan di Indonesia karena Indonesia sudah masuk kategori Darul Islam yang di dalamnya dipimpin oleh orang Islam dan ada kebebasan bagi umat Islam untuk menjalankan ibadahnya.
“Bahkan di Indonesia, negara memfasilitasi dan melindungi umat Islam untuk beribadah dan bermuamalah sesuai syariah,” pungkasnya.