Banten – KH Ahmad Rafiudin, Pimpinan Pesantren Nurul Falah Pasirmalang Banten memberikan tausiah Ramadhan dalam menyambut hadirnya bulan suci ini.
Beliau berpesan bahwa pelaksanaan ibadah puasa inti dari puasa pada hakekatnya adalah bagaimana kita mengendalikan diri, mengendalikan hawa nafsu sehingga berjalan dengan baik ibadah puasanya, sesuai yang diinginkan oleh Alloh SWT dan Rasululah SAW dengan iman dan taqwa.
“Insya Alloh kita bisa melakukan perbuatan-perbuatan dan apa yang dilarang oleh Alloh SWT, saya akan coba mengurai tentang makna Jihad yang sebenarnya banyak saudara kita tidak mengetahui makna Jihad, Ijtihad dan Mujahadah 3 poin ini tidak dapat dipisahkan.” ujarnya di agenda tausiah, (24/3/2023).
Menurut beliau, Jihad tidak cukup berjihad tapi harus dibarengi dengan Ijtihad.
” Jihad itu adalah perang fisik, bagaimana badan kita ini bisa bermanfaat dimasyarakat atau didepan umat yang banyak akan tetapi jihad tidak cukup hanya berjihad saja harus dibarengi dengan Ijtihad”, tandasnya.
Beliau juga menyinggung pesan para ulama banyak mentafsirkan Jihad dan Ijtihad ini sangat berkaitan sekali dan nanti akan ditutup dengan Mujahadah Jihad adalah peran badan kita dalam berdakwah atau menyiarkan agama Islam kalau prefesinya dia berdakwah yakni kiyai atau ustad, tapi sebenarnya dakwah itu sudah merupakan kewajiban bagi seluruh umat Islam apapun profesinya entah dia itu sebagai seorang bapak sebagai suami dirumahnya sehingga dia mampu mengisi dan membina rumah tangga yang baik, sesuai dengan ajaran agama islam.
“Setelah peran fisik diperankan dan kita harus dimodali dengan wawasan dan pengetahuan makan jihad harus berdampingan dengan Ijtihad”. tegasnya.
“Menyebarkan hal-hal yang makruf berdakwah dengan menyejukan, bila dakwah tdak menyejukkan bisa berarti iman dan pengetahuan agama tidak bagus. Islam merupakan rahmatan lilalamin yang dibawakan oleh Nabi Muhammad SAW,”pungkasnya.