Jakarta – Pemeriksaan terhadap Edi Sumantri, mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) atau Bendahara Daerah dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan status penyelidikan kasus Formula E ke tahap penyidikan.
Begitu dikatakan pengamat politik sekaligus Direktur Politik Indonesia, Fernando Emas. Ia menilai KPK saat ini sedang melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan informasi dan data terkait dengan penyelidikan terhadap dugaan penyalahgunaan anggaran penyelenggaraan Formula E.
“Sehingga tidak terkesan bahwa pemeriksaan terhadap berbagai pihak seperti Edi Sumantri hanya agar dianggap bahwa proses penyelidikan tetap berjalan,” ujarnya, hari ini.
Fernando juga menyarankan agar sebelum memasuki masa pendaftaran calon presiden, KPK bisa segera menentukan status Formula E apakah ditingkatkan pada tahap penyidikan atau dihentikan.
“Jangan karena lambannya kerja KPK dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap penyelidikan kasus Formula E oleh lembaga anti rasuah tersebut bahwa muatan politik yang mendasarinya,” tandasnya.
Jarak waktu yang begitu lama melakukan penyelidikan dan dianggap banyak waktu jeda, Fernando melihat hal ini bisa digunakan untuk menggiring opini.
“Jangan sampai nantinya keadaan ini akan dimanfaatkan untuk membangun opini seolah yang mendasari penyelidikan kasus Formula E bukan murni kasus hukum.” pungkas dia.