Purwakarta – Polres Purwakarta menanggapi maraknya aksi penyerangan terhadap ulama atau tokoh agama oleh orang diduga gangguan jiwa. Untuk mencegah aksi tersebut terulang, para Bhabinkamtibamas menginap di rumah ulama.
“Saya sudah perintahkan. Anggota Bhabinkamtibmas supaya tidur di rumah ulama,” ujar Kapolres Purwakarta AKBP Dedy Tabrani kepada detikcom via pesan singkat, Kamis (15/2/2018).
Dedy mengatakan instruksi khusus menginap di rumah ulama ini menyusul adanya beberapa kejadian penyerangan terhadap ulama atau pimpinan pesantren. Bahkan di Purwakarta terjadi 3 kali aksi tersebut.
“Sudah ada tiga kasus yang kita tangani. Maka dari itu, kita harus mengambil sikap,” tuturnya.
Selain menjaga, polisi menginap di rumah ulama ini sekaligus memberikan rasa aman kepada para ulama. Sehingga, sambung dia, para santri dan masyarakat lain juga merasa aman dengan kehadiran polisi.
“Mereka juga akan menjelaskan soal isu penyerangan ini. Kita ingatkan agar jemaah tidak terpancing dan tidak merespon secara reaktif,” kata dia.
“Kalau ada ancaman ataupun ada gangguan dalam berdakwah, segera melapor ke Polsek terdekat,” imbuh Dedy.