JAKARTA – Studi Demokrasi Rakyat (SDR) meminta agar semua pihak mawas diri dengan adanya agenda tersendiri yang terjadi di dalam negeri agar tidak terkontaminasi oleh kepentingan luar. Seperti halnya isu tunda Pemilu yang diwacanakan oleh Partai Berkarya.
“Karena memang salah setting sedikit ini bahayanya cukup besar. Tapi saya yakin bahwa persoalan pemilu tetap akan berjalan normal selama ada keseriusan ada niat baik bahwa pesta demokrasi itu diselenggarakan memang untuk menyaring atau menjadi sebuah bagian demokrasi yang selama ini sudah dimulai ya kan sejak bangsa ini berdiri,” tegas Direktur Eksekutif SDR Hari Purwanto, 1 April 2023.
Dia memastikan agar pesta demokrasi nanti bisa menjadi bagian penyaringan kepemimpinan, bukan dalam tanda kutip untuk akal-akalan. Kata dia, jangan hanya karena ego keinginan partai akhirnya isu misalkan tunda pemilu ini digaungkan dan pada akhirnya ada yang didiskreditkan.
“Biarkan ini berjalan sesuai agenda, tentunya soal kebutuhan pasti sudah ada yang namanya pendanaan, yang terpenting adalah jangan sampai setting Pemilu ini dimainkan oleh antek-antek asing yang ada di Indonesia,” sebutnya.
“Terutama NGO-NGO yang berkaitan dengan pendanaan luar atau hibah dari luar. Entah namanya hibah, entah namanya bantuan asing kepada NGO. Tetap ujungnya adalah dia harus memberikan informasi dan sudah pasti terikat dan pasti akan jadi komprador,” pungkasnya.