JAKARTA – Peneliti Lembaga Studi Anti Korupsi (LSAK), Ahmad Aron Hariri atau Rere Hariri menyayangkan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK yang juga belum meningkatkan status tersangka terhadap Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atas dugaan korupsi balap mobil listrik atau Formula E. Karena itu, Rere meminta KPK tarik gas dan mengejar pelaku utamanya sebagai tersangka.
Padahal, menurut Rere, dalam kasus ini seharusnya sudah ada penetapan tahap penyidikan berikut pengumuman tersangkanya karena sudah terdapat bukti yang cukup dan juga keterangan saksi yang meyakinkan.
“Tapi sampai saat ini belum juga ada update progresif dari KPK. Dan itu sangat disayangkan karena penuntasan kasus ini seperti mati lampu dan gelap. Padahal seharusnya sudah ada penetapan tahap penyidikan berikut pengumuman tersangkanya,” ujar Rere, Selasa, 23 Mei 2023.
Menurut Rere, penyelesaian kasus ini harus dilakukan secara cepet mengingat Anies sendiri maju sebagai Bakal Calon Presiden. KPK tidak boleh menunda termasuk tidak boleh terhalangi oleh apapun. Apalagi saat ini sudah masuk tahun pemilu, maka penegakan hukum berperan penting membersihkan orang yang punya beban hukum karena dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi.
“Kalau dugaan itu kuat memenuhi bukti dan unsur TPK, segera tetapkan tersangka. Sehingga masyarakat pun tenang dan leluasa mengikuti pemilu tanpa disajikan calon-calon bermasalah secara hukum,” katanya.
Sebenarnya, kata Rere, kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi sampai saat ini terus berjalan dengan baik. Hal itu terlihat dari upaya KPK dalam melakukan pencegahan dan penindakan. Karena itu, sekali lagi, Rere berharap semua kasus termasuk Formula E harus dituntaskan.
“Jangan sampai ada satu pun yang tertinggal. Apalagi gelaran Formula E season pertama yang digelar 2 tahun ke belakang sangat terang terdapat banyak masalah. Penyelidikan KPK di kasus ini menjadi dugaan kuat problem TPK terjadi disini. Maka ini saatnya, dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, KPK harus update kasus formula E dengan mengumumkan siapa saja yang terduga melakukan korupsi,” jelasnya.