Malang – Salah satu penceramah kontroversial Ust.Ir.H.Andri Kurniawan mendapat penolakan oleh Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif (KMKK) yang akan menjadi pemateri Kajian Islam di masjid Manarul Islam jl.Danau Bratan Raya Sawojajar Malang. Rabu (31/05/2023).
Penolakan Koalisi Masyarakat kedung kandang kondusif (KMKK) tersebut didasari kesepakatan sebelumnya dengan pihak YASMA Manarul Islam agar tidak mengundang dan menampilkan penceramah kontroversial yang justru memicu keresahan ditengah umat Islam dengan isi ceramah yang kontroversial.
Merasa point kesepakatan sebelumnya dilanggar dengan adanya selebaran yang berisi rencana kajian Islam dengan mengundang pemateri kontroversi Ust.Ir.H.Andri Kurniawan, pihak KMKK pun mendatangi Ketua Yasma Manarul Islam untuk mengklarifikasi dan melakukan mediasi untuk mencegah kesalah pahaman dan menjaga situasi tetap kondusif.Rabu (19/4/2023).
Setelah dilakukan Tabayun antar kedua belah pihak yang berlangsung dengan damai dimana kedua belah pihak memutuskan untuk tidak membatalkan acara. Selain itu kedua belah pihak sepakat hanya Ust.Ir.H.Andri Kurniawan dilarang tampil menjadi pemateri dalam kajian Islami di acara Yasma Manarul Islam.
Agus Sujiman Ketua panitia Kajian Islam juga menyampaikan kajian islami tujuannya sama dengan Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif yaitu mengutamakan untuk mencerdaskan masyarakat dan menyejukkan masyarakat.
“Kita juga mengedepankan dan mengutamakan semua kajian yang materinya mencerdaskan dan menyejukkan agar menimbulkan kesejukan di masyarakat,” tutur Agus.
Agus Sujiman juga menegaskan bahwa pemateri utama sebenarnya adalah mantan menteri kesehatan Prof. DR. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(k), sedangkan Ust.Andri Kurniawan hanya sebagai pendamping saja.
“Yang di undang adalah ibu Siti Fadilah bukan Ust.Andri, terkait kedatangannya disini hanya sebagai tamu. Jadi tidak ada sedetikpun untuk tampil di panggung” terang Agus.
Arphan Hanafi selaku Korlap Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif (KMKK) kepada lintasdaerahnews.com menegaskan bahwa keberatan itu berawal dari adanya informasi penceramah kontroversial Ust.Andri yang akan mengisi acara kajian islami di masjid Manarul Islam yang mendampingi mantan menteri kesehatan Prof. DR. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(k).
“Dasar penolakan kita itu adalah kesepakatan yang sudah pernah kita sepakati bersama di Polsek Kedung kandang, kita tidak mendatangkan Dai kontroversial di wilayah Kedungkandang. Jadi itu yang kita gugat ke panitia kajian.”ujarnya.
Informasi kedatangan Penceramah Kontroversial Ust.Andri untuk memberikan materi inilah yang memantik reaksi warga sehingga menolak kedatangannya dan menganggap panitia melanggar kesepakatan.
“Pada prinsipnya, kita tidak menolak kegiatan ataupun kajian yang dijadwalkan oleh Masjid Manarul Islam, silahkan dilanjutkan sesuai jadwal. Kita hanya menolak Dai-Dai kontroversial yang bisa membuat gejolak di masyarakat.”jelasnya
Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif (KMKK) mendatangi panitia kajian Islami agar tidak menampilkan penceramah kontroversial Ust.Ir.H.Andri Kurniawan yang rencananya menjadi salah satu pemateri di Masjid Manarul Islam jl.Danau Bratan Raya Sawojajar Malang rabu (31/05/2023).
Mediasi pun dilakukan oleh kedua belah pihak Setelah saling berargumentasi kedua belah pihak sepakat dan memutuskan untuk tidak membatalkan acara dan hanya ust.Andri Kurniawan dilarang tampil dan berceramah.
Ketua panitia Agus Sujiman menyatakan bahwa sebenarnya keinginannya sama dengan Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif yaitu mengutamakan untuk mencerdaskan masyarakat dan menyejukkan masyarakat.
“Kita juga mengedepankan dan mengutamakan semua kajian yang materinya mencerdaskan dan menyejukkan agar menimbulkan kesejukan di masyarakat.”jelasnya.
Dirinya juga menyatakan bahwa sebenarnya pemateri utama adalah mantan menteri kesehatan dr.Siti Fadilah Supari, sedangkan Ust.Andri Kurniawan hanya sebagai pendamping saja.
“Yang di undang adalah ibu Siti Fadilah bukan Ust.Andri, terkait kedatangannya disini hanya sebagai tamu. Jadi tidak ada sedetikpun untuk tampil di panggung”ujarnya.
Sementara itu korlap Koalisi Masyarakat Kedungkandang Kondusif Arphan Hanafi mengatakan bahwa keberatan itu berawal dari informasi adanya Ust.Andri yang akan mengisi acara kajian islam di Masjid Manarul Islam jl.Danau Bratan Raya Sawojajar Malang. Rabu (31/05/2023).
“Dasar penolakan kita itu adalah kesepakatan yang sudah pernah kita sepakati bersama di Polsek Kedungkandang kita tidak mendatangkan Dai kontroversial di wilayah Kedungkandang. Jadi itu yang kita gugat ke panitia kajian.”ujarnya.
Terkait kedatangan Ust.Andri, memantik kontroversi sehingga banyak warga yang menolak kedatangannya dan menganggap panitia melanggar kesepakatan.
“Pada prinsipnya, kita tidak menolak kegiatan ataupun kajian yang dijadwalkan oleh Masjid Manarul Islam, silahkan dilanjutkan sesuai jadwal. Kita hanya menolak Dai-Dai kontroversial yang bisa membuat gejolak di masyarakat.”jelasnya.