JAKARTA – Berbagai lembaga survei terus merilis hasil sigi mereka terkait elektabilitas bakal calon presiden (Bacapres) yang diproyeksi akan bertarung dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil survei terkini yang dirangkum dari pemberitaan berbagai media sejak awal Juni 2023 menyebut pemilih kuat pada Ganjar Pranowo, disusul Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Fenomena hasil survei itu, ditanggapi Peneliti CSIS Nicky Fahrizal yang mengungkapkan elektabilitas calon presiden kemungkinan besar bisa berubah sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan nama calon presiden (Capres). Namun, tutur Nicky, belakangan ini elektabilitas Bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Prabowo semakin menguat, meski sempat terpuruk beberapa waktu lalu akibat pernyataan Ganjar yang memanas dalam penolakan kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu sempat menjadi sorotan seusai menyatakan menolak kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20. Apalagi, penolakan ini disinyalir menjadi penyebab Indonesia batal jadi tuan rumah gelaran pesta sepakbola dunia itu.
“Belakangan ini, saya melihat Ganjar Rebound, karena masyarakat nampaknya sudah mulai memahami, memaafkan atau melupakan pernyataan Ganjar itu. Bahkan generasi Z mendorong Piala Dunia U-20 jangan dikaitan dengan politik,” ujar Nicky dalam diskusi akhir pekan ‘Titik Temu’ yang mengusung tema ‘Ganjar Rebound’, yang digelar di Ayoja Coffe Jl Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta, Sabtu (26/8).
Diskusi yang dipandu Sebastian Salang itu, selain menghadirkan narasumber Peneliti CSIS Nicky Fahrizal, juga Pengamat Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti dan Sekjend Ganjarian Spartan Dwi Kundoyo. Diskusi yang diselenggarakan Rado RKN ini juga direlay oleh sejumlah radio, di antaranya Halaksi Media Sulteng, B FM Belitung, Pas FM Cilegon, Dfas Indramayu, Maggarai FM, Tamala FM Tasikmalaya, Harbos FM Pati, Gema Sonata Cirebon, Radio Ganjar dan lainnya.
Menurut Nicky, meski saat itu PDIP mengeluarkan argument menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Namun tetap saja generasi Z meminta agar bola Piala Dunia U-20 dikaitkan dengan politik.
“Insiden itu mungkin hambatan batu kerikil bagi Ganjar. Namun sekarang ini permasalahan itu sudah berakhir dan selesai, bahkan justru masyarakat menilai Ganjar bisa menjadi pemimpin Negara masa depan, maka momentum ini merupakan angin segar bagi Bacapers PDIP itu,” tutur Nicky.
Yang paling penting, lanjutnya, para Bacapres harus mengutarakan gagasanya, Indonesia ini mau dibawa kemana,? karena lagi-lagi generasi Z (milineal) ini sudah semakin cerdas dan kian banyak hingga bakal mendominasi jumlah pemilih.
Sementara itu, Pengamat Politik Prof Ikrar Nusa Bhakti melihat saat ini ada perubahan besar di internal PDIP dalam menyikapi pertarungan Cabapres yang akan terjadi pada Pilpres mendatang. Bahkan, tutur Prof Ikrar, perseruan antara Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ganjar pun sudah usai hingga wajah Puan sudah semakin ceria yang terlihat penilaiannya bahwa Ganjar adalah pemimpin bangsa. Tidak hanya itu, Puan pun memperkenalkan Ganjar pada apel siaga dan konsilidasi PDIP di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (25/8) lalu dengan penuh semangat di depan 33.000 kader PDIP dan relawan PDIP.
“Jadi tidak ada lagi beban mental bagi Puan Maharani benar-benar menjadi panglima perang dalam kemenangan Ganjar,” ujar Prof Ikrar yang pernah menjabat Duta Besar di Tunisia.
Selain itu, di sisi lain strategi Prabowo Subianto dan timnya kini juga banyak perubahan dan tidak lagi menyerang hingga menyebabkan elektabilitasnya terus naik. Pasalnya, sebagian masyarakat sudah enggan adanya keributan dalam menghadapi Pemilu ini. Mereka lebih berhitung tentang apa yang mereka dapatkan atau kebijakan apa yang sekiranya berdampak bagi mereka.
“Nah, dua posisi ini yang menurut saya membuat elektabilitas Prabowo lumayan naik. Bahkan karakter Prabowo yang berubah tidak penuh emosional juga menjadi generasi Z nampaknya bisa menerima Prabowo, meski memang memiliki noktah sejarah terkait tentang HAM,” Kata Ikrar
Senada Sekjend Ganjarian Spartan Dwi Kundoyo mengatakan tugas para relawan Ganjar sudah bekerja pada yang jalan yang benar, baik sosialisasi kepada masyarakat hingga mengawal Ganjar pada Pilpres mendatang.
“Bahkan komunikasi PDIP dengan para relawan juga sudah berjalan semakin baik hingga terus mendorong kerja keras para relawan untuk lebih semangat mempopulerkan nama Cabapres Ganjar Pranowo,” tuturnya.
Dwi tidak menampik pengaruh Joko Widodo (Jokowi) juga besar, meski Jokowi tidak menyatakan dukungan kepada Cawapres manapun. Meskipun begitu, elektabilitas bacapres dari tahun ke tahun sangat dinamis. Namun secara umum, kenaikan elektabilitas Ganjar rata-rata lebih tinggi dibanding bacapres lainnya.
“Elektabilitas capres naik turun, kita punya datanya pilihan publik kepada capres itu naik dan turun. Prabowo sempat unggul di sepanjang 2021-2022, lalu disalip Ganjar pada April 2022. Kemudian, pada 2023 Prabowo sempat menyalip Ganjar dan sekarang lagi-lagi disalip (Ganjar di atas),” ujarnya.