Lampung – Dalam rangka monitoring mantan narapidana teroris (eks napiter), Tim BIK Mabes Polri menggelar pertemuan dan ngopi bareng seluruh anggota Yayasan Mangkubumi Putra Lampung, Rabu (22/11/2023) di JeBE Cafe dan Resto Jalan Ryacudu, Harapan Jaya, Kecamatan Sukarame, Kota Bandar Lampung.
Kanit BIK Mabes Polri, Kompol. Bardianto, SH bersama Tim menceritakan bahwa pihaknya telah melakukan silahturahmi dan pertemuan dengan 14 orang eks napiter yang tergabung dengan Yayasan Mangkubumi Putra Lampung yang digagas oleh mantan narapidana terorisme. Yayasan tersebut dipimpin oleh Anton Sujarwo yang sudah memiliki badan hukum yang jelas dan telah terdaftar di Kesbangpol. Yayasan tersebut juga menjadi wadah bagi para mantan Napiter untuk dapat berbuat kebaikan dan kembali NKRI.
“Kepala Yayasan Mangkubumi Putra Lampung Anton Sujarwo dengan jumlah anggota 25 orang eks napiter yang beralamat di Jalan Nunyai Perum Nunyai Indah Blok C No.38 LK II,” ucap Bardianto.
Kunjungan tersebut lebih bertujuan untuk melakukan deradikalisasi yang dapat dilakukan sesama eks napiter. Pihak Polri pun memberi dukungan atas apa yang telah dilakukan selama ini agar dapat terus berjalan dengan baik. Diketahui bahwa eks napiter di Lampung saat ini jumlahnya sekitar 100 orang, baik yang sudah selesai menjalani masa hukumannya maupun masih di dalam lapas.
“Program mereka ini bagus sekali, dengan melakukan pendekatan dengan para eks napiter yang sudah keluar maupun yang masih di dalam lapas, dengan melakukan pertemuan dan kunjungan ke lapas. Agar nanti setelah keluar dari lapas bisa sepenuhnya menjadi masyarakat yang cinta NKRI. Jadi saling bergandengan tangan dan saling mengajak untuk melakukan kebaikan,” tambahnya.
Sebelumnya, Pimpinan Yayasan Mangkubumi Putra Lampung Anton Sujarwo berharap dengan program-program yang ada di Yayasan Mangkubumi Putra Lampung dapat kembali menjadi masyarakat NKRI seutuhnya.
Lebih lanjut Pengurus Yayasan Mangkubumi Putra Lampung berharap kepada Pemerintah Provinsi Lampung agar para eks napiter dapat diberdayakan seperti masyarakat biasa.
“Kami berharap seluruh anggota Yayasan Mangkubumi Putra Lampung bisa dilibatkan dalam membangun dan mendapatkan kebijakan dari Pemerintah seperti masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.