Solo – Pasca 100 hari sejak invasi darat militer Israel ke Jalur Gaza Palestina, Dukungan terhadap negara Palestina terus mengalir dari berbagai penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia.
Beberapa kelompok masyarakat di Indonesia termasuk di wilayah Solo Raya juga turut melakukan aksi solidaritas dengan turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap tindak kekejaman yang dilakukan Israel maupun aksi Penggalangan dana untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban kekejaman Israel.
Tanpa mengurangi rasa empati, Ketua MUI Kota Surakarta, Jawa Tengah, KH Abdul Azis Ahmad menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berlebih-lebihan dalam melakukan aksi solidaritas tersebut, agar tidak menyinggung perasaan kelompok lain maupun mengganggu ketertiban umum, apalagi saat ini kita sedang menghadapi kontestasi Pemilu 2024.
“Menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Surakarta, Marilah kita jaga kondusifitas kamtibmas dj kota solo selama pelaksanaan tahapan Pemilu maupun pasca Pemilu 2024.” himbau KH Abdul Azis Ahmad, Kamis (18/1)
“Konflik yang terjadi di Palestina bukanlah perang agama melainkan kejahatan kemanusian, sehingga tidak perlu dibesar-besarkan apalagi dengan membawa isu-isu sentiment agama yang justru dapat menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa.” ungkapnya.
Dan sebagai bangsa yang berdaulat ia menilai tidak perlu mengirimkan pasukan ataupun laskar untuk ikut berperang di Palestina.
“Kita hanya perlu memberikan bantuan kemanusiaan maupun do’a bersama agar konflik di Palestina segera berakhir dengan damai.” ajaknya.
Selain itu, Pemilu adalah pesta demokrasi yang seharusnya kita nikmati dengan penuh kedamaian dan rasa persaudaraan meskipun berbeda pilihan. Hal tersebut guna mencegah terjadinya konflik di masyarakat yang dapat mengganggu pelaksanaan Pemilu.
“Marilah kita nikmati pemilu ini dengan penuh kedamaian dan menjadikan perbedaan pilihan sebagai sesuatu yang menyenangkan, karena pada hakikatnya perbedaan itu rahmat, sehingga janganlah perbedaan itu menjadikan kita saling bermusuhan, demi menjaga persatuan sesama anak bangsa serta keutuhan NKRI.” pungkasnya.