JAKARTA – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jakarta menolak dan tidak akan ikut gabung dengan agenda GERAKAN SALAM 4 JARI yang di inisiasi oleh DEMOS FESTIVAL. Oleh karenanya gerakan tersebut adalah gerakan yang inkonstituisonal. Gerakan Salam 4 Jari adalah gerakan agitasi propaganda menghasut seakan-akan pemilu 2024 terjadi kecurangan. Padahal GERAKAN DEMOS FESTIVAL ini adalah gerakan barisan sakit hati karena jagoannya kalah dalam pilpres.
“Dengan tegas kami menolak Gerakan Salam 4 Jari yang diinisiasi oleh Demos Festival”. Tegas Yolan selaku ketua aliansi dalam deklarasi dan konpers di jakarta pusat.
Gerakan yang sarat dengan provokasi dan memecah belah bangsa ini wajib untuk dihentikan, lanjutnya.
Sebelumnya terdapat surat undangan yang ditujukan kepada seleuruh Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM seluruh indonesia perihal undangan yang didalamnya terlampir nama-nama BEM Universitas dan kerangka acuan, tertanggal 6 Maret 2024. Diketahui undangan tersebut diinisiasi oleh Demos Festival dengan mengangkat suatu Gerakan Salam 4 Jari.
Atas dasar itulah Aliansi Mahasiswa Jakarta menyoroti dan menolak hadir dalam acara tersebut.
“Sabar bos jangan dulu gaspol, tunggu penetapan keputusan dari KPU RI secara resmi soal Pemilu 2024”. tutup Yolan.