Badung – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono buka suara soal tindakan anarkistis organisasi masyarakat (ormas) Patriot Garuda Nusantara (PGN) terhadap diskusi People’s Water Forum (PWF). Basuki yang sebagai Ketua Harian World Water Forum (WWF) ke-10 itu meminta tak melarang kritikan PWF atas WWF karena justru akan mencoreng nama Indonesia.
“Itu haknya mereka (PWF) dah ngomong. Kalau dilarang, malah kita jelek. Malah Indonesia yang kena,” kata Basuki di The Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (21/5/2024).
Basuki menuturkan PWF memang sudah sering melontarkan suara-suara sumbang terhadap forum air internasional itu sejak digelar kali keempat di Meksiko pada 2006. PWF juga sering menginterupsi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat akan membuka WWF ke-10. “Saat opening ceremony (WWF ke-10) malah Pak Jokowi mau diinterupsi,” tuturnya.
Meski begitu, Basuki memastikan kritikan PWF tidak akan berpengaruh terhadap penyelenggaraan dan berbagai hal yang dibicarakan selama perhelatan WWF ke-10 di Bali. Namun, Basuki belum mengetahui duduk perkara aksi anarkistis PGN terhadap PWF.
“Menurut WWC (World Water Council), saya juga bersama WWC, (PWF) itu NGO (ormas) yang (dianggap mengganggu). Tadinya, (PWF) mau dicekal. Saya bilang, ‘no’ (jangan),” katanya.
Sebelumnya, Forum Air untuk Rakyat atau People’s Water Forum (PWF) merupakan forum tandingan dari World Water Forum (WWF). Namun, acara diskusi ini dibubarkan paksa oleh PGN, Senin (20/5/2024).