Balikpapan – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Akmal Malik bersama dengan kepolisian daerah (Polda) setempat mengupayakan terjadinya situasi yang harmonis di lingkungan masyarakat dalam proses pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Akmal Malik di Balikpapan, Selasa, mengatakan pembangunan IKN tidak hanya perlu retorika harmonisasi saja, namun diperlukan kerja yang nyata antar para pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta elemen kemasyarakatan sehingga tercipta situasi yang aman tertib dan damai.
“Kita harapkan forum diskusi ini dapat memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan maupun masyarakat. Bahwa saat ini IKN itu baru mulai dilaksanakan,” kata Akmal Malik pada diskusi dengan tema Harmonisasi Masyarakat Kalimantan Timur Dalam Rangka Percepatan Pembangunan IKN Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam kegiatan yang digagas Polda Kaltim tersebut, Akmal berharap semua pihak dapat memahami, karena faktanya pembangunan IKN saat ini masih proses awal dengan fokus pada pembangunan kawasan inti atau wilayah di sekitar IKN.
Dengan kondisi tersebut, Akmal mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menciptakan situasi damai agar proses pembangunan kawasan inti tersebut dapat terlaksana dengan lancar.
“Kita sadari tujuan pembangunan tersebut adalah mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka, harus dimulai dengan langkah-langkah yang nyata. Bahkan, komunikasi yang saat ini dilakukan pemerintah daerah dengan berbagai pihak sudah sangat bagus,” jelasnya.
Selanjutnya, mengenai harapan para generasi muda, khususnya para mahasiswa agar peluang mereka untuk mendapatkan tempat bekerja di Kaltim maupun IKN bisa terbuka luas. Akmal menegaskan, kesempatan bekerja bukan hanya di IKN saja. Kenapa, karena kesempatan kerja di Kaltim masih luas bagi generasi muda. Apalagi, pertumbuhan ekonomi Kaltim masih sangat besar.
“Jadi, pintar-pintar membaca peluang saja. Apalagi, kompetensi sudah bagus,” pesannya.
Dalam kesempatan ini, Polda Kaltim menghadirkan narasumber Wakapolda Kaltim Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy yang juga membuka Dialog Publik, Pangdam VI/MLW diwakili Kapoksahli Kodam VI/MLW, Brigjen TNI Yuswandi, tokoh masyarakat Kaltim yang juga Ketua PDKT Kaltim Dr H Syaharie Jaang dan Dosen Program Studi