Nasional

Perkuat Bekal Masa Depan, Siswa-siswi SMA Ksatria Nusantara Jalani Pendidikan Karakter & Bela Negara

Tasikmalaya – Sebagai bekal untuk masa depan generasi muda seyogiannya bisa menerapkan dan meningkatkan sikap disiplin, mandiri dan cinta tanah air sehingga bisa menanamkan nilai – nilai budi luhur Pancasila yang nantinya tumbuh, berkembang maju tentang arti dari wawasan kebangsaan.

Pendidikan Karakter dan Bela Bangsa sudah menjadi bagian program agenda rutin tahunan di SMA Ksatria Nusantara. Untuk tahun ajaran 2024 – 2025 dilaksanakan di Markas Brigif 13/Galuh, Nyantong Kabupaten Tasikmalaya.

Sebanyak 96 Siswa/I SMA Ksatria Nusantara, mengikuti kegiatan selama 4 hari dari tanggal 22 sampai dengan 25 Februari 2025. Dibuka langsung oleh Pasipam Ops. Lettu Amin Kiki, di Aula Galuh Brigif 13.

Kegiatan ini merupakan program kami kepada para Siswa/I yang nantinya mendapatkan bekal tentang kebangsaan yang memiliki karakter yang baik dalam kehidupan sehari – hari mereka.

Tujuan dalam pendidikan karakter dan bela negara di kegiatan ini yaitu :
1. Membina generasi muda untuk memahami sejarah, nilai-nilai, dan tekad untuk melindungi kedaulatan negara.
2. Membentuk karakter bela negara yang kuat sehingga terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang melemahkan nasionalisme.
3. Menanamkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Pembekalan materi yang diberikan kepada para Siswa/I, antara lain :
1. Kedispilinan dan PBB / PPM.
2. Wawasan kebangsaan dan bela negara.
3. Pengenalan Bantuan Hidup Dasar.
4. Metodelogi Kepemimpinan.
5. Permainan psikologi lapangan.
6. Survival camp dan kedaluratan.
7. Pengenalan bela diri taktis.
8. Psikologi kepemimpinan.
9. Pembentukan mental dan karakter.

“Dibekali materi – materi tersebut tentu kami berharap lulusan dari SMA Ksatria Nusantara memiliki karakter yang kuat.” ungkap KH. Luthfi Fauzi.

Bekal yang harus dimiliki oleh setiap anak bangsa, terutama Siswa/I kami agar terhindar dari pengaruh – pengaruh negatif yang melemahkan nasionalismenya.

Tidak sedikit para pemuda yang mengikuti paham – paham radikal yang keberadaan paham – paham radikal di Indonesia sudah selayaknya patut dicurigai dan dicegah penyebarannya.

Radikalisme bisa masuk melalui agama dan kampus menjadi ladang yang sangat “empuk” bagi tersebarnya radikalisme.

“Kami mengajarkan kepada Siswa/I agar kita tidak mudah terprovokasi dan adu domba, eloknya kita saling berjabat tangan, jangan mau dibenturkan antar bangsa sendiri.” tegasnya.

Penguatan kesadaran untuk bela negara, dengan membangun kecintaan pada tanah air, memahami sejarah bangsa, mengenali dan menggali kecintaan terhadap tanah air itu merupakan sebuah fundamental dalam pembentukan karakter diri dalam berbangsa dan bernegara.

Selain itu pula perlunya ditanamkan dengan menghindari hoax, utamakan dialog bersama, dan jadikan diri kita berjiwa rela berkorban untuk kemanusiaan dan keutuhan bangsa.

Generasi Z atau sering disebut Gen Z sejati dapat menjadi influencer bagi teman sejawat yang lain. Agar tidak terjadi hal yang negatif.

Influencer harus memiliki karakter kuat yang positif. Menjadi seorang influencer yang “ saleh” berarti memiliki tujuan utama untuk mempengaruhi dan mengubah pengetahuan, perilaku, dan attitude.

“Bentengi pengetahuan, pemahaman – pemahanan bagi generasi muda tentang pentingnya sebuah kesadaran dama bela negara sehingga terhindar dari paham radikal yang sangat merugikan diri sendiri, keluarga, masyarakat dan bangsa.” pungkasnya.

Most Popular

Babenya adalah baca berita nya dari beragam situs berita populer; akses cepat, ringan dan hemat kuota internet.

Portal Terpercaya.

Copyright © 2016 BaBenya.com.

To Top