JAKARTA – Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera me-*MONITOR* dan men-*SOROTI* dana bantuan covid-19 dan PPKM khususnya di wilayah Tangsel.
“Jika ada temuan dan terbukti adanya dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh oknum pejabat setempat maka segera di evaluasi dan perlu diambil langkah lebih lanjut. Tangkap, tahan dan proses hukum,” tegas Sekjen JARI 98 Ir. Arwandi, hari ini.
Menurutnya, penegakkan supremasi hukum adalah bagian dari amanat dan agenda Reformasi’98. JARI 98 yang dikenal dekat dengan publik Tangsel tersebut sangatlah menyayangkan jika ada kasus demikian demi meraup keuntungan ditengah penderitaan masyarakat kecil.
“KPK harus turun tangan dan mendalami agar bisa menjadi terang benderang. Terkutuk, ada oknum yang bersenang-senang mendapatkan keuntungan ditengah kesusahan rakyat disaat pandemi covid-19,” jelasnya.
Dia juga meminta agar masyarakat Tangsel bisa melaporkan ke platform Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA) yang dibuat lembaga antirasuah jika ada dugaan penyimpangan dari penyaluran bansos maupun lainnya di lingkungan masyarakat.
“Momentum bersama agar transparansi anggaran bisa dilakukan. Dengan aplikasi JAGA tersebut, warga bisa melapor. Mari jaga Tangsel dari tikus-tikus berdasi yang gerogoti uang rakyat,” pungkasnya.