https://vt.tiktok.com/ZSeR5pvcD/
JAKARTA – Pilpres 2024 masih tiga tahun lagi, namun sejumlah pihak sudah memberikan dukungan kepada sejumlah tokoh untuk maju sebagai calon presiden.
Wasekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98) Donny Fraga Wijaya berpesan agar ada baiknya mencoba para Pakar Hukum Tata Negara, Politikus dan Pengamat Politik kembali lakukan Kajian kembali terhadap UUD 1945.
“Apakah 3 periode Pak Jokowi harus lanjut, mengingat APBN kandas dipakai untuk penanganan masalah Covid-19 dan PPKM ?,” tegas Donny, hari ini.
Sebab, kata dia, efisiensi dan ekonomisi sangat diperlukan daripada mubazir lebih baik Jokowi melanjutkan program kerja dan infrastruktur daripada hamburkan dana dengan kualitas tanpa kuantititas mencoba menjdi Presiden RI untuk masa bakti 2024-2029”.
“Lakukan kaian kembali terhadap UUD 1945 dan Pancasila itu lebih baik, mengingat Pasca Reformasi 1998 Garis Besar Haluan Negara (GBHN) di tiadakan sehingga sistem Presidensil terlihat tumpang tindih gunakan 4 Pilar Kebangsaan dan lebih pada nuansa kerajaan ketimbang pada pemerintahan Serikat (Negara),” paparnya.
Dikatakannya, idealnya saat ini semua kalangan bentuk Presidium Nasional dalam sebuah konsensus bersama Presiden (Pemerintah), perbaikan sistem yang sudah carut marut. Kata dia, nasib kesejahteraan rakyat itu harus jadi skala prioritas khususnya didalam ciptakan lapangan kerja sekaligus perbaiki semua tatanan politik, hukum, ekonomi, sosial, agama dan Budaya.
“Publik semakin sorot kinerja JARI’98 soal sosial dan budaya, terbukti kerja keras JARI’98 bangkitkan budaya musik tanah air saat ini kembali mencuat hadirkan lagu dan tembang lawas rangsang para musisi kembali bangkit dalam kreasi. Lihat aja TikTok dan Medsos lainnya? Dasar tujuannya selain bangkitkan musik tanah air JARI’98 tidak secara langsung ikut terlibat dalam proses pemulihan ekonomi,” pungkasnya.