Jakarta, 18 September 2022. Rektor Universitas Indonesia (UI) bersama para wakil rektor UI didampingi para dekan UI, hari ini bertemu dengan Panglima TNI Andika Perkasa di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta. Kunjungan ini bertujuan membahas peluang kerja sama baru di antara UI dan TNI. Sebelumnya, pada Juni 2020, UI dan TNI Angkatan Darat menjalin kerja sama bagi perwira AD yang andal dan berkualitas.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui perkuliahan pascasarjana (S2) di UI. Sinergi dua institusi ini ditandai melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/Mou) oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, Ph.D dan Jenderal Andika Perkasa di Balai Sidang Kampus UI, Depok.
Pada November 2021, kedua instansi ini menjalin kerja sama yang baik melalui Fakultas Kedokteran UI dan TNI. Berkat kerja sama tersebut, prajurit TNI AD berkesempatan mendapat beasiswa kuliah di kedokteran UI. Pada pertemuan yang berlangsung hangat pagi tadi, Jenderal Andika berharap, kerja sama yang akan dijalin selanjutnya dengan UI merupakan percepatan dokter-dokter TNI melalui program spesialis. Ia menyinggung juga tentang keberadaan rumah sakit TNI yang tersebar di beberapa daerah, seperti di Bandung, Magelang, Surabaya, Jogyakarta, Surabaya, dan Makassar.
Rektor UI menyampaikan bahwa di era sekarang, konsep pentahelix sangat penting dimana unsur pemerintah, akademisi, masyarakat, dan media berkomitmen untuk mengembangkan inovasi pengetahuan. Pada kunjungan kali ini, katanya, “Kami datang dengan rumpun ilmu yg cukup lengkap, dari sosial budaya, misalnya. Adanya ancaman ideologi baru, bisa dengan membawanya kepada kearifan budaya. Kita harus mampu menciptakan kontranarasi.”
Ia memberi contoh, dari Fakutas Psikologi, misalnya, dapat melakukan konstruksi sosial. Ibarat gayung bersambut, hal ini ditanggapi oleh Jenderal Andika dengan mengatakan bahwa di TNI, baru dibentuk pusat psikologi TNI, “Yang menunjukkan interest kami yang tinggi dalam bidang itu.”
Peluang kerja sama juga memungkinkan dilakukan bersama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Dekan FISIP UI Profesor Semiaji mengatakan, jika berbicara tentang masyarakat Indonesia, maka perlu pendekatan ke-Indonesiaan karena negara ini memiliki begitu luas cakupan budayanya. Kerja sama itu memungkinkan prajurit yang akan melakukan latihan pratugas, terlebih dahulu mendapat pembekalan, sehingga mereka memiliki pengetahuan sebelum menjalankan tugas teritorial.
“Scientifict dan conceptual ini dimanfaatkan. Jika itu dimanfaatkan menjadi data primer, maka akan bagus,” kata Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa. Ia berharap agar setelah pertemuan tersebut, semua yang dibahas akan dapat segera terwujud melalui penguatan kerjasama yang lebih melembaga antara TNI dengan UI yang memiliki multi disiplin ilmu yaitu rumpun Ilmu Kesehatan, rumpun Ilmu Sains dan Teknologi, rumpun Ilmu Sosial Humaniora.
Kedatangan rektor UI ke Mabes TNI didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Profesor Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik Vita Silvira, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Nurtami, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Profesor Dedi Priadi, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Teguh Dartanto, Dekan Fakultas Teknik Heri Hermansyah, Dekan Fakultas Psikologi Bagus Takwin, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Profesor Semiarto Aji Purwanto, Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Bondan Kanumoyoso, Dekan Fakultas Kedokteran Ari Fahrial Syam, Direktur Kerja Sama Toto Pranoto, dan Kepala Humas Amelita Lusia.
###