Banten – Sebagai tokoh masyarakat, TB Sowi mengatakan bahwa teknologi internet, di satu sisi memberikan kemajuan, tetapi di sisi lain, ia juga memberikan dampak buruk bagi peradaban manusia.
“Sudah menjadi teori umum bahwa sesuatu akan bermanfaat secara baik maupun buruk akan tergantung kepada siapa yang memakainya dan apa niatnya. Salah satu yang sangat berbahaya adalah kehadiran internet di tangan kelompok radikal terorisme. Di tangan kelompok radikal, saat ini, media internet menjadi media efektif dalam peningkatan propaganda, pembangunan jaringan, ataupun sarana rekrutmen baru”, ujar TB Sowi.
Maraknya radikalisasi menggunakan narasi agama, menurutnya diera modern saat ini kelompok radikal akan dengan mudah melakukan propaganda yang mendiskreditkan pemerintah melalui ruang digital. Masyarakat harus bisa memilih dan tidak cukup hanya melawan propaganda tersebut, namun juga perlu adanya edukasi terkait bahaya radikalisme.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Kelompok yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momen – momen penting akan selalu muncul, adanya propaganda masa dengan memunculkan isu-isu pembunuhan laskar FPI, menolak ibu kota baru semua itu adalah media politik yang akan menjatuhkan kredibilitas pemerintah”.
Masyarakat diharapkan bisa dan harus pintar- pintar memilih berita yang sekiranya dapat memecah belah dengan berita berita bohong yang bernuansa politik.