Lamongan – FKUB dibantu dengan masyarakat bertekat akan sama-sama bersinergi mempersempit dan menghilangkan paham-paham radikalisme di masyarakat.
Ketua FKUB Kabupaten Lamongan KH Masnur Arif mengutarakan bahwa adanya warga di Kabupaten Lamongan yang terpapar paham radikal ini harus menjadi PR kita bersama.
“Paham Radikal atau virus radikal ini sudah banyak masuk di semua kalangan, baik masyarakat maupun oknum onum pengajar kalangan pondok pesantren sudah masuk di Kabupaten Lamongan. Bahkan di Wilayah Jawa Timur juga ada, seperti pemerintahan tertentu yang menyebutkan wisata halal menurut kami adalah susupan daripada kelompok radikal yang mempunyai tujuan tertentu seperti penegakan syariat dan hukum hukum syariat.”, imbuhnya.
Pihaknya juga menyampaikan dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihaknya, lanjut Masnur, memang menemukan beberapa warga di dua dusun wilayah kabupaten Lamongan sudah terpapar paham radikalisme kendati masih dalam tahapan awal.
“Tingkatannya baru pemahaman, belum sampai aksi. Alhamdulillah dari informasi itu, saat ini kami terima dan secara dini pula kami tindak lanjuti supaya tidak berkembang. Kami juga sudah melakukan pendekatan, supaya mereka yang terpapar paham radikal di Lamongan ini kembali ke paham yang benar,” ucap dia.
“Kami sudah bekerjasama dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia), PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah), dan PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama). Mereka juga sudah melakukan upaya-upaya pendekatan, supaya mereka yang terpapar ini kembali ke ajaran yang benar,” ujar dia.