Sultra – Tahapan Pemilu 2024 baru saja dimulai, Ketua Perkumpulan Masyarakat Tolaki (PMT) Supriyadin pun berpesan kepada segenap elemen Pemuda dan masyarakat Sulawesi Tenggara memiliki tanggung jawab moral untuk mensukseskan pesta demokrasi secara serentak tersebut.
“Pemuda Sulawesi Tenggara memiliki tanggung jawab moral untuk mensukseskan pagelaran tersebut melalui peran, pemikiran dan seluruh potensi yang kita miliki,” tegas Supriyadin, 17 Juni 2022.
Menurut dia, jurang polarisasi Pemilu 2019 masih kental terasa sampai saat ini, diksi cebong dan kampret juga masih ramai menjadi perbincangan di masyarakat khususnya di media sosial.
“Sebagai bagian dari civil society, kami merasa prihatin. Tidak seharusnya kita berlarut-larut dalam iklim perbedaan yang tidak sehat, sudah bukan waktunya lagi kita memainkan pola-pola demikian untuk saling menyerang dan menjatuhkan,” terangnya.
Dikatakannya, sudah waktunya bangun kembali pola demokrasi yang lebih pantas, oleh karenanya pihaknya yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari elemen pemuda dan masyarakat Indonesia menyatakan Deklarasi Politik Cerdas, demi Pemilu 2024 yang berkelas tanpa isu SARA.
“Indonesia indah karena banyak warna, mari jadikan perbedaan sebagai pupuk persatuan dan kesatuan bangsa. Pemilu Sukses, Indonesia Beres. Salam kebangsaan,” pungkasnya.
