Jakarta – Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Tim Ahli Revolusi Mental, Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa Polisi harus lebih humanis dan meneladani Pancasila.
Hal tersebut beliau sampaikan dalam acara doa bersama lintas agama hari bhayangkara ke-76 yang diadakan oleh kepala kepolisian republik indonesia di lapangan bhayangkara mabes Polri Jakarta Selatan pada Jumat (01/07).
Acara doa bersama yang diadakan secara luring ini dihadiri antara lain Kepala Kepolisian Listyo Sigit Prasetyo, Sekretaris Dewan Pengarah Sekaligus Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Wisnu Bawa Tenaya, Staf Khusus Dewan Pengarah sekaligus pakar komunikasi politik Antonius Benny Susetyo dan beberapa tokoh lain.
Kepala Kepolisian Republik Indonesia Listyo Sigit dalam sambutannya menyatakan Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat tinggi,semuanya merupakan sebangsa dan se tanah air.keberagaman ini merupakan ketetapan Allah swt dan Merupakan kekuatan utama bangsa kita dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.
Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Jenderal Wisnu Bawa Tenaya menyatakan bahwa polisi harus berbakti kepada nusa dan bangsa serta bertakwa kepada tuhan yang maha esa,menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan dalam kemanusiaan dalam menegakkan hukum NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 setta senantiasa mengayomi dan melindungi masyarakat dengan keiklhasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban.semua hal yang dilakukan polisi harus menjadi keteladanan yang dapat dicontoh oleh masyarakat.”ujar Wisnu.
Staf Khusus Dewan Pengarah Antonious Benny Susetyo dalam kesempatan lain di dalam acara berharap polisi seperti prinsip Tribata ,Catur Prasetya serta menghayati keteladanan hoegeng dalam arti polisi lebih humanis dan mengedepankan keadilan justice dan polisi mampu mengemban cita-cita bhayangkara dan tribrata.
“Disamping itu polisi harus tetap berpegang teguh pada Pancasila dalam mengamalkan kehidupan sehari dan menjaga kerukunan beragama”ujar Beni.
Acara Doa bersama diisi oleh hiburan,ceramah imam besar istiqlal dan ditutup dengan doa lintas agama.