Sumut – Laskar Mazilah yang dipimpin Ustad Dahrul Yusuf menggelar kegiatan Dzikir dan Deklarasi Pilkada Damai Kota Medan di ruang Cendana 2 hotel Grand Dhika Jl. Dr. Mansyur No.169, Tj. Rejo, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (27/6/2022).
Ratusan Jemaah yang hadir Nampak antusias mengikuti kegiatan yang bertema “Dzikir dan doa Bersama Agar dalam rangka pemilihan serentak 2024 berjalan dengan aman, tertib dan terkendali, tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan”.
Pembukaan berupa Dzikir Jama’ah Pengajian Mazilah, Do’akan pemilu serentak 2024 berjalan aman dan lancar diiring rasa dengan khusu’ ratusan jamaah ini melantunkan puji-pujian kepada Sang Pencipta sembari memohon agar pelaksanaan Pemilu serentak 2024 berjalan dengan aman dan damai.
Diiringi lantunan zikir yang dirangkai dengan do’a bersama dipimpin oleh Imam Besar Pengajian Mazilah, Buya Muhammad Dahrul Yusuf.
Dalam wawancaranya, Buya Dahrul Yusuf mengatakan kegiatan zikir dan doa bersama ini sengaja mereka lakukan bertujuan agar pelaksanaan Pemilu serentak 2024 ini berjalan dengan tertib dan lancar.
“Karena kita melihat dari kejadian yang lalu itu isu sara isu, isu identitas itu diluncurkan oleh oknum-oknum, oleh orang tertentu. Kita hanya mengantisipasi dan kita akan bermohon kepada Allah agar acara Pemilu serentak 2024 di Indonesia berjalan dengan aman tertib dan terkendali,” ucapnya.
Tidak hanya melalui zikir dan do’a, Mazilah akan turun langsung ke masyarakat untuk mengajak masyakarat tidak lagi terpancing dengan isu SARA ataupun isu identitas. Dan meminta agar warga bebas memilih siapa pun yang dikehendaki.
“Selain pengajian, kita akan rute dari rumah ke rumah, dari dusun ke dusun, desa ke desa, kita menyampaikan silahkan pilih siapapun yang kita pilih tapi jangan terpancing dengan isu sara, isu-isu identitas dan lain-lain,” ujarnya.
Kata dia, semua pihak harus positif, adil, bijaksana memilih, jangan terpancing dengan siapapun yang mengisukan yang bakal terjadi kegaduhan ataupun kekacauan khususnya di Kota Medan. Dahrul Yusuf juga menghimbau kepada masyarakat maupun jamaah pengajiannya untuk turut aktif berperan dalam pelaksanaan Pemilu serentak 2024 nantinya.
“Kitalah rakyat yang menentukan pemimpin kita, kalau kita enggak mau memilih pemimpin siapa lagi yang akan memilih pemimpin. Siapa yang harus kita pilih? intinya beriman bertakwa jujur adil dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya,” tukasnya.
