Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo adalah sosok pekerja keras, bersih, tegas dan humanis. Hal itu yang dikatakan Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI) 98, Willy Prakarsa menanggapi maraknya pihak – pihak tertentu yang ingin mendongkel Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Idiiihhh….yang ingin dongkel Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, urat malunya udah putus,” cetus Willy.
Willy menegaskan, publik pastinya miliki catatan tersendiri. Namun kita perlu maklumi bahwa institusi Polri itu adalah anak biologis dari Reformasi 1998 yang perlu kita jaga setelah pisah dengan TNI dari Pasal 10 UUD 1945 kemudian keluar Undang – Undang Polri Nomor 2 Tahun 2002.
“Buat Jawara Medsos yang gila pencitraan dan suka main klaim alias tidak becus bekerja, tunjukkanlah prestasi kepada publik. Bukan malah senewen dan jatuhkan orang lain gunakan cara pembunuhan karakter,” tegas Willy.
Willy juga memaklumi adanya pro kontra. Namun ia mengingatkan bahwa sepantasnya berbuat yang terbaik dalam dinamika reformasi.
“Jadi! berbuat dan jadilah yang terbaik. Publik sih…maklum Pro Kontra itu ada, namanya juga dinamika harus miliki warna di era Reformasi ini.” pungkas dia.